Kamis, 9 Mei 2024

HUT ke-71 Kopassus, Kilas Sejarah Lahirnya Korps Baret Merah

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Komando Pasukan Khusus atau yang kerap dikenal dengan sebutan Kopassus kini memasuki usia ke-71. Tahun ini, peringatan hari jadi pasukan elite TNI Angkatan Darat (TNI AD) ini mengusung tema “Kopassusku, Kopassus Kita, Kopassus Patriot, dan Kopassus untuk Indonesia”.

Lahirnya Korps Baret Merah di tubuh TNI AD ini memiliki sejarah yang panjang. Melansir dari laman resmi Kopassus, lahirnya satuan ini tidak lepas dari peristiwa pemberontakan yang terjadi di sejumlah daerah pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

Pada bulan Juli 1950, kelompok pemberontak yang menamai dirinya RMS (Republik Maluku Selatan) terbentuk di Maluku. Merespons hal tersebut, pimpinan Angkatan Perang RI saat itu segera mengerahkan pasukan yang dipimpin langsung oleh Panglima Tentara Teritorium III Kolonel A.E Kawilarang dan komandan operasi Letkol Slamet Riyadi untuk menumpas kelompok tersebut.

Baca Juga: Ada 14 Tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang, Ini Dia Penjelasannya

Operasi sukses dilakukan, kendati demikian cukup disayangkan lantaran jumlah prajurit TNI yang gugur dalam operasi tersebut tidak sedikit. Usai dilakukan pengkajian atas pertempuran tersebut, maka Letkol Slamet Riyadi mempelopori pembentukan satuan pemukul yang dapat digerakan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran dengan medan tempur yang bagaimanapun beratnya.

Namun, belum sempet rencana tersebut terwujud, Letkol Slamet Riyadi gugur dalam pertempuran di kota Ambon. Kendati demikian Kolonel A.E Kawilarang yang kemudian melanjutkan gagasan tersebut.

Pada 16 April 1952 melalui instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No.55/Instr/PDS/52 terbentuklah sebuah satuan yang menjadi cikal bakal pembentukan Korps Baret Merah dengan nama Kesatuan Komando Teritorium III. Seorang mantan Kapten KNIL yaitu Mayor Moch. Idjon Djanbi ditunjuk sebagai komandan pertama satuan khusus ini. Idjon sebelumnya tercatat pernah bergabung dengan Korps Speciale Troopen dan pernah bertempur dalam perang dunia II.

Baca Juga: Gugur Diserang KST, Prajurit Operasi SAR Pilot Susi Air Belum Dievakuasi

Dalam perjalanan pengabdiannya di tanah air, Kopassus sempat beberapa kali mengalami perubahan nama. Pada tahun 1952, pasukan ini diberi nama Resimen Pasukan Komando Angkatan darat (RPKAD). Setahun berselang, berubah nama menjadi Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD).

Kemudian, pada tahun 1955 namanya kembali berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada 1966, satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI AD (Puspasus TNI-AD).

Tidak sampai disitu, pada tahun 1971 kembali terjadi perubahan nama menjadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopasshanda) hingga akhirnya pada tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Nama tersebut masih dipergunakan hingga saat ini. (nhn)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER