Jakarta, IDM – Jepang berencana memberikan bantuan hibah satu unit kapal patroli berukuran besar untuk Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.
Hal tersebut diungkapkan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) “Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang”, Tokyo, Sabtu (16/12).
Pada kesempatan itu, para pemimpin ASEAN dan Jepang membahas soal kerja sama dalam berbagai bidang, salah satu pembahasannya adalah upaya Jepang perkuat keamanan laut Indonesia.
Baca Juga: Satgas MTF TNI KONGA XXVIII-N/ UNIFIL Raih Penghargaan di Akhir Masa Tugas
“Membahas tentang bantuan hibah, yaitu menyediakan kapal patroli untuk Bakamla Indonesia senilai 9.053 miliar Yen,” tutur Kementerian Luar Negeri Jepang, dikutip dari laman resmi mofa.go.jp, Senin (18/12).
Dalam keterangan Kemlu Jepang, rencana hibah satu unit kapa) patroli tersebut untuk membantu Indonesia yang memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) laut yang sangat luas.
“Indonesia memiliki ZEE terbesar ketiga di dunia, dan terletak di jalur transportasi laut penting seperti Selat Malaka,” jelasnya.
Baca Juga: Dukung Peningkatan Keamanan ZEE, Jepang Akan Hibahkan Kapal Patroli untuk Bakamla RI
Dari sudut pandang logistik internasional Jepang, menjaga keamanan dari kegiatan penangkapan ikan secara ilegal, penyelundupan, dan bencana alam yang sering terjadi di kawasan perairan Indonesia adalah hal penting.
“Namun sayangnya, lembaga-lembaga terkait yang fungsinya menjaga keamanan laut Indonesia tidak memiliki kapasitas yang cukup,” sambungnya.
Nantinya, proyek hibah satu unit kapal patroli untuk Bakamla RI ini akan dibangun di Jepang. Diharapkan, hibah kapal tersebut Bakamla dapat memperkuat kemampuan penegakan hukum dan peningkatan keamanan maritim Indonesia. (at)
