Jakarta, IDM – Pemerintahan Denmark berencana untuk meningkatkan kuota wajib militer bagi perempuan sekaligus menambah durasinya dari 4 bulan menjadi 11 bulan. Hal itu dilakukan sebagai upaya mendorong jumlah generasi muda.
Dilansir dari AP, Kamis (14/3), Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan bahwa rencana itu dibentuk untuk mencapai kesetaraan gender. Jika disetujui oleh mayoritas parlemen, baik perempuan maupun laki-laki yang ikut wajib militer akan menjalani masa pelatihan dasar selama lima bulan. Lalu, ditambah dinas operasional dan pelatihan tambahan selama enam bulan.
Baca Juga: Cina Sebut Filipina Tolak Proposal Penyelesaian Konflik di Laut Cina Selatan
“Kami tidak menambah persenjataan karena kami ingin perang (tapi) kami ingin menghindarinya,” kata Frederiksen.
Saat ini Denmark memiliki sekitar 9.000 personel militer serta 4.700 orang yang ikut wajib militer. Nantinya, jumlah kuota wajib militer akan ditambah 300 sehingga mencapai total 5.000 orang. Sementara, terdapat 25,1% perempuan yang mengikuti wajib militer pada tahun lalu.
Baca Juga: Putin Sebut Rusia Siap Perang Nuklir
Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen menyebut sistem baru ini memerlukan perubahan undang-undang, yang menurutnya akan terwujud pada tahun 2025 dan mulai berlaku pada tahun 2026.
“Diperlukan landasan yang lebih luas untuk perekrutan yang mencakup semua gender. Hal itu akan menciptakan pertahanan yang lebih fleksibel dan lebih optimal,” ujar Poulsen. (bp)
