IDM – Presiden Cina Xi Jinping berkomitmen bahwa Cina akan tetap menggunakan kekuatan jika menyangkut masalah reunifikasi Taiwan, Minggu (16/10). Hal tersebut diucapkan Xi ketika berpidato dalam Kongres Partai Komunis Ke-20 yang diadakan setiap lima tahun di Beijing, Cina.
Dilansir dari Xinhua, sebuah laman resmi media Cina, Minggu (16/10), Xi berjanji akan “Terus berjuang demi reunifikasi secara damai dalam ketulusan terbesar dan upaya terbaik, tetapi kami tidak akan pernah berjanji untuk meninggalkan penggunaan kekuatan dan kami memiliki opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan.”
Konflik antara Cina dan Taiwan telah memanas sejak kunjungan Ketua DPR Amerika
Serikat (AS) Nancy Pelosi untuk pertama kalinya ke Taiwan pada Agustus lalu. Kunjungan tersebut menyulut kecaman Cina dan menganggap AS membahayakan hubungan bilateral mereka sekaligus dianggap telah ikut campur dalam urusan internal Cina. Sehingga dalam pidato Kongres tersebut, Xi menyebutkan bahwa Cina akan menggunakan opsi kekuatan bagi pihak eksternal yang menghalangi upaya reunifikasi Taiwan.
“Opsi itu ditujukan semata-mata untuk campur tangan kekuatan eskteral dan segelintir separatis yang mencari kemerdekaan Taiwan, sama sekali bukan ditargetkan pada rekan-rekan kami di Taiwan,” ujar Xi.
Menurut Xi, Cina selalu menghormati, memperhatikan dan menguntungkan rakyat Taiwan selagi berkomitmen untuk mempromosikan pertukaran ekonomi dan budaya di seluruh Selat Taiwan. Xi juga mengatakan bahwa Cina telah memperkuat pengaruh globalnya selama lima tahun terakhir.
“Roda sejarah reunifikasi nasional dan peremajaan nasional sedang bergulir ke depan, dan reunifikasi penuh ibu pertiwi harus dicapai, harus dicapai!” ujar Xi. (BP)
