Jakarta, IDM – Angkatan Udara Amerika Serikat (United States Air Force/USAF) memiliki pesawat angkut andalan yang dikenal dengan nama C-17 Globemaster III.
Dilansir dari laman USAF, pesawat ini merupakan pesawat angkut atau kargo militer yang dikembangkan oleh militer AS bersama Boeing Integrated Defense System.
Secara fungsi, pesawat berukuran jumbo ini mampu melakukan pengiriman multi-layanan termasuk pengiriman strategis pasukan militer dengan cepat dan memuat semua jenis kargo.
Baca Juga:Â Kadispenau: Pesawat C-130J Super Hercules Lebih Cepat, Efisien dan Efektif
Selain itu, pesawat ini juga mampu melakukan misi pengangkutan udara, airdrop taktis, hingga mengangkut pasien rawat jalan selama evakuasi aeromedis.
Menilik sejarahnya, pesawat Boeing C-17 Globemaster III melakukan penerbangan perdana pada 15 September 1991. Hingga saat ini ada sebanyak 275 unit pesawat Boeing C-17 Globemaster III yang beroperasi di seluruh dunia.
USAF menjadi pengguna terbanyak pesawat jenis ini dengan 223 unit dan tersebar di 12 pangkalan AS. Adapun tujuh negara pengguna lainnya adalah Inggris, Australia, Kanada, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, dan India.
Baca Juga:Â Pesawat Kedua Super Hercules C-130J-30 TNI AU Mendarat di Tanah Air
Membahas perihal spesifikasi, pesawat ini memiliki panjang bodi 53 meter dan bentangan sayap 51,75 meter. Pesawat juga dilengkapi dengan empat mesin turbofan Pratt & Whitney F117-PW-100. Dengan alasan tersebut, pesawat ini layak menjadi pesawat utama dalam misi pengangkutan dan pengamanan AS.
Pesawat hanya perlu diawaki oleh tiga orang kru, yang terdiri dari pilot, co-pilot, dan loadmaster. C-17 Globemaster memiliki kapasitas maksimum 77,5 ton dan dapat lepas landas dengan berat maksimum 265,3 ton.
Salah satu keunggulan pesawat ini yakni kemampuannya untuk lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang pendek. Dikutip dari Detik, di landasan pacu yang sempit, C-17 bahkan dapat berputar menggunakan teknologi three-point star dan kemampuan dukungannya. (yas)