Senin, 29 April 2024

Beri Pasokan untuk Ukraina, Jerman Dilaporkan Kekurangan Stok Peluru Artileri

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kementerian Pertahanan Jerman dalam sebuah laporan rahasia mengungkapkan, Angkatan Bersenjata Jerman hanya memiliki sisa peluru berdaya ledak tinggi sebanyak 20.000 butir peluru. Dilansir dari Reuters, Rabu (21/6), kondisi tersebut disebabkan oleh aktifnya Jerman memasok peluru artileri 155m yang digunakan oleh sistem pertahanan Howitzer Ukraina sejak tahun lalu.

Dengan kondisi yang ada, Kemhan Jerman dilaporkan berencana untuk melakukan sembilan kontrak pembelian artileri dan amunisi lain dalam beberapa bulan mendatang. Selain itu, Jerman juga disebut berupaya memenuhi standar NATO untuk memiliki stok minimal 230.000 peluru artileri pada 2031.

Baca Juga: Ukraina Klaim Serangan Balasan Skala Besar Akan Terjadi Dalam Waktu Dekat

“Angkatan Bersenjata Jerman perlu membangun inventaris pertahanan sekitar 230.000 peluru artileri hingga 2031. Hal itu dilakukan untuk memenuhi imbauan NATO agar memiliki cukup artileri dalam menahan pertempuran intensif selama 30 hari,” tulis Der Spiegel, majalah nasional Jerman yang memuat laporan Kemhan Jerman.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam kesempatan terpisah. Ia mengungkapkan stok amunisi aliansinya memang telah menipis. Penyebabnya pun sama, karena pihaknya memberi bantuan amunisi secara besar-besaran ke Ukraina.

Baca Juga: Australia dan Singapura Sukses Gelar Latihan Operasi Mobilitas Udara

“Kami juga membutuhkan industri pertahanan yang lebih kuat. Stok senjata dan amunisi kami habis dan perlu diisi ulang. Tidak hanya di Jerman, tetapi di banyak negara anggota NATO,” kata Stoltenberg melansir Russia Today. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER