Jakarta, IDM – Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara menggunakan pesawat tempur F-15 terhadap gudang senjata di Suriah timur. Persenjataan itu disebut milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
“Militer AS melakukan serangan pertahanan diri terhadap fasilitas di Suriah timur yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan kelompok afiliasinya. Serangan ini dilakukan oleh dua F-15 AS terhadap fasilitas penyimpanan senjata,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin melansir Defense.gov, laman resmi Kemhan AS, Kamis (9/11).
Baca Juga: Jaga Stabilitas Perdamaian di Kawasan, Jepang dan Filipina Jajaki Pakta Pertahanan
Austin menjelaskan, serangan itu merupakan bentuk respons terhadap IRGC yang sebelumnya menargetkan personel AS di Irak dan Suriah. Ia pun mendesak agar kelompok itu tidak melakukan serangan lainnya yang pasti akan ditanggapi dengan tegas oleh AS.
“Ini merupakan respons atas serangkaian serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah yang dilakukan oleh afiliasi Pasukan IRGC-Quds,” jelasnya.
Baca Juga: Pertama Kali, Myanmar-Rusia Gelar Latma Maritim
“Amerika Serikat sepenuhnya siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut yang diperlukan untuk melindungi rakyat dan fasilitas kami. Kami mendesak agar eskalasi apa pun tidak terjadi,” tambahnya.
Tindakan ini adalah yang kedua kalinya AS menyerang fasilitas IRGC. Pada akhir Oktober lalu, AS juga mengerahkan sebuah pesawat tempur F-15 dan dua F-16 untuk menyerang dua fasilitas yang terkait dengan kelompok itu di Suriah timur. (bp)