Jumat, 26 April 2024

Mahfud MD: Langkah Prabowo Siapkan Proyeksi Pertahanan 25 Tahun Sudah Benar

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selalu mengungkapkan bahwa tidak ada yang dapat memprediksi kapan perang akan terjadi. Jika pernah ada yang memprediksi bahwa tidak akan terjadi perang terbuka bahkan dalam 40 tahun ke depan, maka apa yang terjadi antara Rusia-Ukraina seolah mematahkan pendapat tersebut.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn). Prabowo Subianto pada saat menjadi pembicara dalam seminar TNI AD VI tahun 2022 di Seskoad, Bandung, Senin (27/6).

Mangamini pernyataan Menhan Prabowo, baru-baru ini Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah menerima proyeksi pertahanan yang telah disiapkan oleh Menhan Prabowo hingga 25 tahun ke depan, termasuk soal biaya dan pertambahan senjata tiap tahunnya.

“Pemerintah katakan ini harus, persenjataan, keahlian kita harus disiapkan. Itu sudah diproyeksikan sekarang 2022. Pak Prabowo sudah menghitung 25 tahun ke depan,” ucap Mahfud dalam diskusi bersama Rocky Gerung di RGTV Channel ID, Selasa (19/10).

“Sudah dihitung semua, pertambahan setiap tahunnya berapa kemudian biayanya dari mana, dapat dari mana, sudah dihitung bersama Kementerian Keuangan,” ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, Indonesia masih perlu menambah persenjataan. Ia menilai, hal ini sesuai dengan perkataan Menhan Prabowo.

“Kalau kita hanya berpikir soal kemampuan atau kekuatan persenjataan kita memang sangat-sangat mencemaskan. Bukan mencemaskan, tapi sangat mencemaskan,” jelas Mahfud.

Mahfud menyebut, jumlah pesawat tempur di Indonesia yang masih sangat kurang. Dari perhitungan Menhan Prabowo, Indonesia setidaknya memiliki 200 pesawat tempur. Namun, saat ini Indonesia hanya punya 17 pesawat tempur.

“Kita baru punya pesawat 17 yang tertentu. 17 ini pun, dua sudah dikanibal,” ujar Mahfud.

Begitu juga dengan kondisi senjata tembak maupun kapal perang di Indonesia.

“Kapal perangnya, senjata juga yang jarak tembaknya cukup jauh kita punya berapa. Sementara kebutuhan dengan luasan seperti ini, kita sudah menghitung semua yang ideal untuk pertahanan Indonesia,” tutur Mahfud.

Mahfud menyebut, proposal soal proyeksi persenjataan itu kini tengah dihitung kembali guna menghadapi ancaman pertahanan.

“Kemenhan itu sudah mengajukan proposal kepada presiden dan sekarang sedang dihitung ulang agar cermat menghitungnya, sehingga kita nanti akan menyediakan senjata seperti cara orang Jepang menyikapi negara-negara lain,” ucap Mahfud.

Namun, Mahfud menyesalkan sikap orang yang pesimis dengan kondisi saat ini dan menganggap remeh kemungkinan perang.

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER