Jakarta, IO – Hari Senin, (11/12/2023) kemarin Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi resmi memimpin serah terima jabatan Wadanjen Kopassus dari Brigjen TNI Achiruddin kepada Brigjen TNI Yudha Airlangga di Gedung Balai Komando, Makopassus, Jakarta.
Sebelumnya Brigjen TNI Yudha Airlangga menjabat sebagai Danpusdiklatpassus Kopassus dan Brigjen Achiruddin, selanjutnya akan bertugas sebagai Danpaspampres.
Lalu seperti apakah sosok Brigjen TNI Yudha Airlangga Wadanjen Kopassus yang baru ini?
Baca Juga:Â Prabowo: Kehidupan Prajurit TNI adalah Pengabdian dan Pengorbanan Terus-Menerus
Dilansir dari berbagai sumber, beberapa tahun lalu nama Yudha Airlangga viral di jagat media sosial karena aksi heroiknya yang menyelamatkan seorang bocah Palestina dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Saat itu Brigje Yudha Airlangga yang menjadi personil UNIFIL dari Indonesia Battalion (Indobatt) melakukan diplomasi dengan Militer Israel yang menangkap bocah 15 tahun. Sebagai pasukan perdamaian Brigjen Yudha Airlangga dan rekannya melakukan dialog selama 4 jam sampai tentara Israel setuju untuk membebaskan bocah tersebut.
Brigjen Yudha Airlangga tercatat merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1997 dari kecabangan Infanteri dan mulai merintis karier militer di satuan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Dia melanjutkan pendidikan milternya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 2011 dan Sesko TNI pada 2019.
Baca Juga:Â KSAL Resmikan Pembagunan Satdik 4 Manado
Sepanjang karir militernya, sejumlah jabatan strategis pernah ditempati Yudha diantaranya Dansat-81/Kopassus (2018-2019), Asops Kasdam VI/Mulawarman (2019-2021), hingga Wadanrindam II/Sriwijaya (2021-2022).
Selanjutnya ia pernah tergabung dalam operasi milter Aceh pada 2002 dan 2004 serta terjun dalam operasi militer Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon pada 2006.
Prestasi lainya pada 2014, dia menjadi komandan kontingen pada kejuaraan terjun payung militer, The 38th Conseile International Du Sport Militaire (CISM). Kejuaraan yang digelar di Stadion Manahan, Solo ini diikuti 44 Negara dan Indonesia berhasil meraih 2 medali Emas dan 1 Perak perorangan.
Baca Juga: Yonif 501/Bajra Yudha Latihan Uji Siap Tempur Darat, Udara dan Laut
Pria kelahiran Surabaya, 26 Juli 1976 itu pernah dipercaya menjadi koordinator umum/perencana pemecahan rekor MURI. Rekor tersebut adalah pengibaran bendera merah putih terbesar berukuran 33,5 meter (m) X 22,5 m di Batujajar, Bandung Barat pada 11 April 2015.
Terbaru, Batujajar kembali menjadi saksi bisu Yudha yang mencatat namanya di MURI. Dia menjadi salah satu dari 14 peterjun yang mengibarkan bendera merah putih terbesar berukuran 9×6 meter pada 19 Maret 2019.
Yudha pernah dianugerahi sejumlah tanda kehormatan negara. Beberapa diantaranya Satyalancana Santi Dharma, Satyalancana Ksatria Yudha, dan Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun. (rr)