Senin, 29 April 2024

Usai Gencatan Senjata 24 Jam, Konflik Sudan Kian Memanas

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Konflik bersenjata antara tentara Sudan dan Paramiliter Rapid Support Forces (RSF) kian memanas pasca gencatan senjata. Sebelumnya, kedua pihak bertikai sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 24 jam, terhitung mulai Sabtu (10/6).

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (12/6), Kota Khartoum kembali digempur oleh serangan udara dan tembakan artileri selang 30 menit usai kesepakatan gencatan senjata tersebut berakhir pada Minggu (11/6).

Baca Juga: Sejumlah Negara Anggota NATO Buka Kemungkinan Kirim Pasukan ke Ukraina

“Sebanyak 7 warga sipil tewas di ibu kota Khartoum akibat pertempuran itu. Tepatnya, saat tentara melancarkan serangan udara terhadap markas RSF,” tulis Al Jazeera.

Selain di pusat Ibu kota, pertempuran juga berkecamuk di tiga wilayah lain yaitu di wilayah utara Omdurman, el-Geneina dekat perbatasan Chad, dan el-Obeid yang merupakan ibu kota negara bagian Kordofan Utara, barat daya Khartoum.

Baca Juga: Luncurkan Serangan Balasan, Ukraina Klaim Pukul Mundur Rusia di 3 Wilayah

Pada dasarnya, gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi ini telah membantu upaya penyaluran sejumlah bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di seluruh penjuru negeri. Selama gencatan senjata, sejumlah kelompok bantuan dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan, bahkan masyarakat yang berada di selatan ibu kota dapat meninggalkan rumah mereka untuk mengisi kembali kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan.

Kendati demikian, keadaan berbeda terjadi di bagian utara ibu kota, di mana masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut dilaporkan masih terjebak tanpa bantuan. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER