Jakarta, IDM – Ukraina mengklaim bahwa pihaknya telah melancarkan serangan balasan skala besar terhadap pasukan Rusia. Serangan itu berhasil merebut kembali beberapa desa di wilayah bagian Timur Ukraina.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (17/8), Ukraina telah memukul mundur pasukan Rusia di desa Uroshaine, Donetsk pada beberapa waktu lalu. Desa itu merupakan yang pertama berhasil direbut kembali sejak 27 Juli lalu, di tengah upaya serangan balasan skala besar yang terhambat karena kurangnya sistem pertahanan udara milik Ukraina.
Baca Juga: Pemerintah Kim Jong Un Klaim Tentara AS Mencari Perlindungan di Negaranya
Selain itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar juga mengklaim pasukannya telah maju sekitar tiga kilometer persegi ke selatan Bakhmut, area yang kini jadi salah satu pusat pertempuran. Menurutnya, Rusia berusaha menguasai kembali wilayah Klishchiivka, Andriivka, dan Kurdyumivka.
“Konflik terus berlanjut ke arah Bakhmut. Musuh mencoba menghentikan gerak maju pasukan kami dan memulihkan posisi yang hilang di wilayah barat Klishchiivka, Andriivka, dan Kurdyumivka,” kata Maliar.
“Dalam seminggu terakhir, wilayah yang dibebaskan sekitar Bakhmut telah bertambah 3 km persegi, dan total area yang dibebaskan ke arah Bakhmut adalah 40 km persegi,” tulis Maliar.
Baca Juga: Diduga Mata-Mata Rusia, Inggris Tangkap Tiga Warga Negara Bulgaria
Sementara, Kolonel Ukraina Petro Chernyk melaporkan bahwa Rusia kini berupaya mengintensifkan serangan di Kupiansk, yang bertujuan untuk membagi fokus Ukraina di Bakhmut. Chernyk menyebut Rusia memiliki jumlah personel tentara yang cukup banyak untuk merebut Kupiansk, tetapi tidak untuk alutsista maupun tank tempurnya.
“Bakhmut berada di dataran rendah, dan wilayah dataran tinggi disekitarnya berada di bawah kendali kita. Jadi pasukan pertahanan kami secara taktik unggul untuk memusnahkan pasukan mereka,” kata Chernyk. (bp)