Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan sejumlah personel Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar untuk ambil bagian dalam latihan penerjunan bundle low-cost, low-altitude (LCLA) dan terbang formasi empat pesawat.
Latihan tersebut merupakan rangkaian dari latihan Pacific Airlift Rally 2023 (PAR-23) yang diikuti oleh Indonesia dengan 4 negara lainnya yakni Amerika Serikat (AS), Jepang, Filipina dan Malaysia. PAR-23 merupakan latihan dua tahunan, di mana tahun ini digelar di Clark Air Force Base, Filipina sejak 12 sampai 19 Agustus 2023.
Melansir kantor berita Filipina, Philippine News Agency, Kamis (17/8) yang mengutip keterangan juru bicara Angkatan Udara Filipina, Kolonel Ma. Consuelo Castillo dijelaskan, LCLA merupakan salah satu latihan terbang yang terdapat di PAR-23 dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam melakukan pengiriman bundel kargo untuk bantuan kemanusiaan dan operasi bantuan bencana.
Baca Juga: KRI Frans Kaisiepo Latihan Bersama Kapal Destroyer dari Italia di Perairan Lebanon
“Pada kesempatan yang sama, latihan ini juga dapat meningkatkan interoperabilitas angkatan udara peserta dan meningkatkan kemampuan logistik,” ungkap Castillo, Rabu (16/8).
Adapun LCLA merupakan metode pengiriman pasokan bantuan dari pesawat terbang. Castillo menjelaskan, istilah ”low cost” digunakan karena parasut habis pakai yang digunakan untuk airdrop relatif lebih murah.
Sementara itu, ”low altitude” mengacu pada ketinggian pesawat saat personel menurunkan bundel bantuan, di mana ketinggian yang lebih rendah telah terbukti lebih akurat.
Baca Juga: Pimpin Upacara Kemerdekaan, Kaskostrad Sampaikan Pesan Panglima TNI: TNI Harus Netral
Pada kesempatan tersebut, Skadron Udara 33 mengerahkan pesawat C-130H untuk melakukan terbang formasi empat pesawat dengan dua pesawat C-130J milik US PACAF dan satu pesawat C-130J JASDF.
“Latihan ini bertujuan agar peserta Pacific Airlift Rally 2023 dapat mempelajari profil penerjunan LCLA (Low Cost Low Altitude) dari tiap negara yang berbeda sekaligus mempraktekkan Profile Combat Air Tactical Maneuver bersama US PACAF dan JASDF,” tulis TNI AU dalam keterangan foto instagram @militer.udara dikutip pada Kamis (17/8).
Pada dasarnya, keikutsertaan Skadron Udara 33 dalam Pacific Airlift Rally 2023 menjadi wujud nyata komitmen TNI AU dan Indonesia memperkuat hubungan diplomasi serta pertahanan regional. Pada kesempatan yang sama, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan personel TNI AU dalam operasi udara. (yas)