Jumat, 6 Desember 2024

Uji Stabilitas Terbang, Test Pilot TNI AU Kembali Sukses Mengudara dengan KFX/IFX-21 Boramae

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Penerbang uji (test pilot) kedua TNI Angkatan Udara (TNI AU), Letkol Pnb Ferrel “Venom” Rigonald berhasil mengudara dengan pesawat tempur masa depan KFX/IFX-21 Boramae di Sacheon AFB, Korea Selatan, Jumat (2/6).

Pada penerbangan uji coba kali ini, Ferrel terbang backseat dengan test pilot Korea Aerospace Industries (KAI), Park Ji Won. Keduanya mengudara selama satu jam dengan pesawat uji bernomor XFB1 atau dikenal dengan pesawat Prototype No 4.

Baca Juga: Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral Menhan AS-ASEAN, Harapkan Kelanjutan Kerja Sama yang Baik

Dalam proses pengujiannya, penerbangan dimulai dengan prosedur normal pre test flight, selanjutnya pesawat langsung menanjak hingga ketinggian 40 ribu kaki setelah lepas landas. Langkah tersebut dilakukan untuk menguji keandalan sepasang mesin kembar General Electric F414-GE-400K dengan daya dorong sebesar 13.000 lbs (Min Power) dan 22.000 lbs (Max Power/Afterburner).

Selanjutnya, kemampuan pesawat diuji pada kecepatan 0.95 Mach. Kendati demikian, pada penerbangan uji kali ini, pesawat Prototype No 4 ini belum diuji untuk terbang melewati kecepatan suara.

“Khusus penerbangan kali ini Park dan Venom melaksanakan misi pengujian S&C/CNI (Stability and Control/ Comm, Nav & Identification). Dalam penerbangan dicoba berbagai manuver untuk menguji stabilitas pesawat canggih ini termasuk manuver push over melewati minus 2,4G. Jika penerbang tidak terlatih maka mereka bisa mengalami permasalahan pada gaya gravitasi minus tersebut,” tulis Dispenau dalam keterangan resminya yang diterima redaksi IDM, Sabtu (3/6).

Baca Juga: Bicara di IISS Shangri-La, Prabowo Yakin AS-China Bisa Tunjukkan Sikap Bijak untuk Perdamaian Dunia

Kesuksesan test pilot Letkol Pnb Ferrel menjadi catatan prestasi tambahan bagi TNI AU. Sebelumnya, test pilot pertama TNI AU, Kolonel Pnb Muhammad “Mammoth” Sugiyanto juga berhasil terbang dengan pesawat hasil kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan ini pada 16 Mei 2023 lalu. Saat itu, Sugiyanto terbang untuk menguji sistem Communication, Navigation and Identification (CNI-1) & Core Avionics.

Untuk diketahui, pesawat tempur KFX/IFX-21 adalah pesawat tempur masa depan generasi 4,5 dan merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Korsel. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan air power Indonesia, sarana untuk alih teknologi kedirgantaraan, serta upaya untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan nasional. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Pembukaan Latihan Puncak Kecabangan TNI AD 2024

Batalyon Infanteri (Yonif) 411/Pandawa/6/2 Kostrad dipercaya oleh pimpinan TNI Angkatan Darat untuk melaksanakan latihan Antar Kecabangan (Ancab) Batalyon Tim Pertempuran (YTP) 411/Pandawa/6/2 Kostrad tahun 2024.

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER