Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) tengah bersiap menjelang kedatangan pesawat tempur Rafale, salah satunya dengan menyiapkan homebase untuk pesawat asal Prancis itu.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati mengungkap, TNI AU tidak berencana untuk membangun skadron baru, melainkan menggunakan skadron yang telah beroperasi saat ini.
Rencananya, pesawat tempur Rafale akan ditempatkan di Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau dan Skadron Udara 1, Lanud Supadio, Pontianak.
Baca Juga: KSAD: Pembentukan Kodam di IKN Masih Terus Dikaji
“Mengenai kedatangan pesawat Rafale, tidak akan dibentuk skadron baru. Rafale itu direncanakan untuk mengganti pesawat Hawk 200, dan sudah ada skadronnya yaitu Skadron 1 di Pontianak, dan Skadron 12 di Pekanbaru,” jelas Kadispenau usai Rapim TNI AU tahun 2024 di Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (29/2).
“Saat ini (Skadron Udara 1 dan Skadron Udara 12) masih mengoperasikan pesawat Hawk, tetapi nanti akan berangsur-angsur digantikan dengan pesawat Rafale. Hawk akan masih lama, dan cukup lama (operasionalnya), tapi nanti berangsur-angsur akan digantikan dengan Rafale yang datang. Toh Rafale juga tidak akan datang seketika,” sambungnya.
Sebagai informasi, kekuatan TNI AU akan diperkokoh dengan hadirnya 42 unit pesawat tempur Rafale.
Baca Juga: Peringatkan Potensi Perang, Wamenhan: Prajurit TNI Harus Siap Siaga
Melansir keterangan resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dirilis pada Januari 2024, kontrak pembelian pesawat tempur tersebut seluruhnya telah aktif, di mana kontrak ketiga untuk 18 unit pesawat secara resmi telah efektif pada 8 Januari 2024.
“Dengan efektifnya kontrak tahap ketiga ini Dassault Aviation selaku produsen akan langsung memulai proses pembuatan 18 unit tambahan pesawat tempur generasi 4,5 tersebut guna melengkapi total pengadaan 42 unit pesawat untuk Pemerintah Indonesia,” tulis Kemhan RI.
Baca Juga: TNI AD Akan Perbaiki 15 Pos Prajurit di Papua
Dua kontrak sebelumnya telah efektif masing-masing pada September 2022 untuk 6 unit dan bulan Agustus 2023 sejumlah 18 unit.
“Komitmen Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk memperkuat pertahanan Indonesia dan memberikan alutsista terbaik bagi TNI kembali terbukti,” pungkas Kemhan RI. (yas)
