Jakarta, IDM – Indonesia, dalam hal ini TNI AL mengundang Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) sebagai peserta Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) keempat pada Juni 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kedua negara itu dikenal dengan intensitas konflik yang tinggi. Saat ditanya soal ketersinggungan antara Korut dan Korsel selama latihan MNEK nanti, Danguspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Denny Prasetyo mengungkapkan sikap netral Indonesia.
“Kita undang seluruh negara yang bersahabat dengan kita, khususnya angkatan laut. Mereka (Korut dan Korsel) kita ajak bersama. Tidak ada masalah dengan itu,” ungkap Denny kepada awak media di Jakarta, Rabu (21/12).
Denny lebih memfokuskan bagaimana kedua negara semenanjung Korea itu akan menangani kegiatan penanggulangan bencana alam di laut dan darat pada latihan MNEK 2023 mendatang. Hal ini untuk mempersiapkan dalam menghadapi kejadian yang sesungguhnya di lapangan.
“Mereka (Korut dan Korsel) akan saling koordinasi menjalin kerja sama dan mempraktikkan teori-teori yang kita pelajari di pangkalan, kemudian nanti dipraktikkan pada saat kita di laut,” jelasnya.
Pada penyelenggaraan MNENK 2023 mendatang, TNI AL mengundang 48 negara untuk menjadi peserta latihan, di antaranya Australia, Belanda, Bangladesh, Kamboja, Kanada, Cina, Chili, Kolumbia, Prancis, Brunei Darussalam, Fiji, Jerman, India, Iran, Irak, Italia, Inggris, Jepang, Kenya, Laos, Malaysia, dan Meksiko.
Baca: Sempat Tertunda Covid-19, Multilateral Naval Exercise Komodo Digelar Juni 2023
Kemudian, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Korea Utara, Oman, Pakistan, Filipina, Polandia, Portugal, Singapura, Saudi Arabia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Srilanka, Swedia, Rusia, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turki, Uni Emirat Arab, dan Vietnam. (at)