Sabtu, 4 Mei 2024

Prancis Kirim Sistem Pertahanan Udara ke Ukraina

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Prancis mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina dan akan mengirim lebih banyak lagi di awal tahun depan. Paket bantuan termasuk Howitzer Self-propelled Caesar dan sistem pertahanan udara Crotale.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada televisi nasional TF1, dilansir France24, Rabu (21/12). Pernyataan ini diungkapkan sesaat setelah Presiden Ukraina Zelensky mengharapkan bantuan pertahanan udara tambahan dari sekutu untuk menghadapi serangan drone Rusia di musim dingin.

“Dalam beberapa hari terakhir, Prancis telah mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina, peluncur roket, Crotale (baterai pertahanan udara), peralatan melebihi apa yang telah kami lakukan,” ujar Macron.

Selain bantuan tersebut, Macron menekankan bahwa akan ada bantuan lainnya di awal tahun depan dan rencana tersebut sedang berada di tahap akhir untuk dikirim. Menurutnya, bantuan ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung Ukraina mempertahankan kemerdekaan teritorialnya.

“Kami juga bekerja sama dengan menteri angkatan bersenjata (Sebastien Lecornu) untuk dapat mengirimkan senjata dan amunisi lagi pada kuartal pertama (tahun 2023), sehingga Ukraina dapat mempertahankan diri dari pengeboman,” ujar Macron.

Baca: AS Kerahkan Jet Tempur ke Semenanjung Korea

Sejak invasi Rusia pada Februari, Prancis telah mengirimkan 18 unit Caesar ke Ukraina. Howitzer Caesar 155 m merupakan salah satu pertahanan udara canggih Prancis yang mampu menembakkan peluru pada jarak lebih dari 40 km. Selain Caesar, Prancis juga telah mengirimkan rudal anti-tank serta kendaraan lapis baja pengangkut personel. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER