Jakarta, IDM – TNI AL meresmikan kegiatan pemotongan baja pertama dan peletakan lunas (first steel cutting and keel laying) untuk pembangunan unit ke-2 kapal korvet di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/1).
Dikutip dari keterangan Dispenal, Sabtu (27/1), Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda Eko Sunarjanto memimpin first steel cutting and keel laying korvet multi-years (tahun anggaran 2023, 2024, dan 2025) bersama galangan dalam negeri, PT Karimun Anugrah Sejati.
Baca Juga:Â KSAD Akan Evaluasi Penambahan Prajurit di Perbatasan
Tahapan first steel cutting merupakan kegiatan simbolis pemotongan baja pertama untuk seluruh rangkaian kegiatan fabrikasi pembangunan korvet, sedangkan keel laying adalah awal dari konstruksi pembangunan kapal.
Sebelumnya, TNI AL telah membangun satu unit korvet dan kali ini merupakan pembangunan ke-2 yang nantinya akan disokong perlengkapan sesuai operational requirements dengan For Fit Not But With (FFBNW).
Kemampuan kapal korvet ini didesain serta dilengkapi Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) dengan sistem launcher di buritan, dan dilengkapi landasan untuk helikopter atau heli deck.
Baca Juga:Â Pesan KSAD untuk Seluruh Prajurit TNI AD
Eko mengatakan, korvet merupakan salah satu unsur penting sebagai Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL. Kemampuan dari kapal yang bakal dibangun ini memiliki implikasi strategis pada postur pertahanan negara secara keseluruhan.
“Oleh karena itu, TNI AL berkomitmen menjamin pengadaan kapal korvet, termasuk teknologinya agar berjalan dengan sukses, tepat waktu, dan mutu,” kata Eko. (at)