Jakarta, IDM – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Honeywell untuk meningkatkan performa, keandalan, serta kesiapan helikopter S-70M Black Hawk yang akan memperkokoh kekuatan TNI.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di saat penyelenggaraan Singapore Airshow 2024, Rabu (21/2).
“PTDI dan Honeywell akan menjajaki peluang pengadaan produk avionik serta mekanis produksi Honeywell pada helikopter S-70M (Black Hawk) yang ditujukan untuk TNI Angkatan Darat (TNI AD),” tulis Humas PTDI dalam keterangan resminya dikutip Kamis (22/2).
Baca Juga: Pesawat Tempur F-16 hingga T-50i Golden Eagle Lanud Iswahjudi Lakukan Hot Pit Refuelling, Apa Itu?
“MoU tersebut juga menguraikan potensi kolaborasi dalam lokalisasi kemampuan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) untuk sistem avionik dan mekanis Honeywell pada helikopter, serta pembuatan dan supply Harness oleh PTDI untuk Honeywell,” sambung Humas PTDI.
Direktur PTDI, Gita Amperiawan mengatakan, momen penandatanganan MoU ini kembali menegaskan komitmen PTDI untuk menghadirkan aset rotary wing yang penting bagi TNI dalam mendukung kebutuhan keamanan Indonesia dan upaya modernisasi angkatan bersenjata-nya.
“PTDI dan Honeywell memiliki hubungan yang kuat selama bertahun-tahun, sejak tahun 1992 dalam menyediakan beberapa sistem pada CN235 milik TNI Angkatan Udara (TNI AU), juga engine pesawat NC212,” sambungnya.
Baca Juga: Jaga Stabilitas Kawasan Indo-Pasifik, KSAL Lakukan Pertemuan Bilateral dengan AL Singapura dan AS
Sebelumnya diketahui, kekuatan TNI AD akan diperkuat dengan hadirnya helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk asal Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut dibuktikan melalui penadantanganan Perjanjian Kerja Sama (Head of Agreement/HOA) yang dilakukan oleh Presiden Direktur PTDI, Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky, Lockheed Martin, Jeff White, untuk pengadaan 24 unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA pada Agustus 2023.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyaksikan langsung momen penandatanganan perjanjian industri pertahanan antara Indonesia dan AS tersebut. (yas)
