Kamis, 2 Mei 2024

Tiga Prajurit Gugur, Panglima TNI Tegaskan KKB Harus Bertanggungjawab

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) harus bertanggungjawab atas gugurnya tiga prajurit TNI dalam kontak tembak di Desa Tigilobak, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis, (27/01).

“Para pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Panglima TNI dalam konferensi pers di Mimika, Papua, Jumat (28/01).

Jenderal TNI Andika menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh KKB tidak berperikemanusiaan dan TNI disebut telah mengantongi nama-nama pelaku penembak prajurit yang gugur. Selain itu, Panglima menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi untuk menentukan langkah ke depannya.

“Secara umum kita sudah lakukan evaluasi tentang apa yang harus kita lakukan ke depan, khususnya bagi mereka (anggota) yang bertugas di Papua,” ungkap Jenderal Andika.

Pihak TNI sudah menentukan langkah apa yang akan mereka ambil selanjutnya pascapenembakan oleh KKB. Hanya, Jenderal Andika tidak bisa membeberkan langkah tersebut. “Iya untuk langkah selanjutnya kami sudah lakukan, namun untuk detail kami tidak bisa sampaikan di sini,” tuturnya.

Sebelumnya diketahui kontak tembak terjadi antara TNI dan KKB di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/01) lalu. “Tiga prajurit atas nama Serda M. Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa, meninggal dunia. Sedangkan satu prajurit lagi mengalami luka tembak atas nama Pratu Syaiful,” ungkap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan resminya. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER