Jakarta, IDM – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin mengatakan bahwa Scarbourogh Shoal merupakan bagian dari kedaulatan Cina. Pernyataan itu diungkapkan untuk menanggapi tuduhan Filipina terkait ‘penghalang terapung’ di wilayah tersebut.
Dilansir dari AA, Senin (25/9), Wenbin menegaskan, tindakan militernya yang memasang penghalang terapung berbentuk bola-bola sepanjang 370 meter di Scarbourogh Shoal atau Pulau Huangyan merupakan tindakan yang sah. Tujuannya untuk memblokir jalur kapal Filipina melintasi wilayah sengketa tersebut.
Baca Juga: Filipina Kecam Penghalang Terapung Cina di Laut Cina Selatan
“Pulau Huangyan adalah bagian integral dari wilayah Cina, dan kami memiliki kedaulatan yang tidak dapat disangkal atas pulau itu dan perairan sekitarnya,” kata Wenbin.
Lebih lanjut, Wang mengklaim kapal-kapal Filipina telah beberapa kali sengaja melanggar perairan di sekitar Pulau Huangyan. Oleh sebab itu, Cina perlu memperkuat pertahanan sekaligus mempertegas batas-batas wilayah di Laut Cina Selatan.
Baca Juga: Ukraina Klaim Rusia Serang Pelabuhan dan Silo Gandum
“Kapal Filipina secara tidak sah memasuki perairan dekat Pulau Huangyan tanpa izin Cina. Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan hukum untuk mencegat dan mengusir kapal Filipina, menunjukkan profesionalisme dan pengendalian diri dalam tindakan mereka,” jelasnya.
Sementara, juru bicara penjaga pantai Filipina, Jay Tarriela mengatakan pihaknya akan terus berupaya melindungi kedaulatan negara. Sebab, Scarborough Soal termasuk Zona Ekonomi Eksklusif Filipina sebagaimana didefinisikan oleh hukum maritim internasional dan ditegaskan oleh keputusan Pengadilan Arbitrase Internasional Den Haag. (bp)
