IDM – Presiden Rusia Vladimir Putih mengumumkan darurat militer di empat wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia, Rabu (19/10). Wilayah tersebut antara lain Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Dekrit Putin memberikan kewenangan bagi masing-masing kepala daerah untuk menerapkan langkah-langkah dalam memperkuat strategi perang Rusia.
Dilansir dari Tass, sebuah laman resmi Rusia, Rabu (19/10), Putin akan mengubah sistem administrasi sipil negara dan memerintahkan para pemimpin daerah untuk mengambil keputusan yang mendukung kepentingan militer.
“Para pemimpin daerah harus menggunakan kekuatan untuk melakukan tindakan mobilisasi di bidang ekonomi, pertahanan teritorial dan pertahanan sipil. Para gubernur akan menerapkan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata Rusia dan pasukan serta badan lainnya,” ujar Putin.
Deklarasi darurat militer dapat berupa pelarangan pertemuan publik, larangan berpergian dan penerapan jam malam, penyensoran yang lebih ketat serta otoritas yang lebih luas dalam lembaga penegak hukum. Semua wilayah yang dianeksasi tersebut harus memastikan bahwa keputusan yang diambil bertujuan untuk melindungi keamanan rakyat dan masa depan Rusia.
“Kami bekerja untuk membereskan tugas skala besar yang sangat sulit untuk memastikan keamanan dan masa depan Rusia, untuk melindungi rakyat kami,” ujar Putin.
Darurat militer ini diterpkan ketika eskalasi perang semakin memanas. Sebelumnya, Putin telah memerintahkan mobilisasi tentara cadangan dan membombardir beberapa wilayah di Ukraina termasuk Ibu Kota Kyiv. (BP)
