IDM – Taiwan mengklaim bahwa pasukan militernya telah siap siaga untuk membela negara dari kemungkinan invasi Cina, Rabu (19/10). Hal ini diutarakan setelah Taiwan menggelar Latihan Militer Shienjiang di pesisir Penghu, Taiwan.
Dilansir dari Focus Taiwan, Rabu (19/10), Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan bahwa “Militer Taiwan tahu apa yang harus dilakukan, apakah dalam detik berikutnya atau jam berikutnya, bersiap untuk perang. Ia tidak akan duduk diam ketika Beijing bergerak.”
Selama beberapa bulan terakhir, Taiwan mengklaim bahwa Cina telah melakukan beberapa tindakan provokasi dengan berlayar di perairan Taiwan. Selain itu, Taiwan juga melaporkan bahwa Cina telah menembakkan beberapa rudal di dekat teritorial Taiwan.
Dalam upaya menghadapi ancaman invasi Cina, Chiu menegaskan perlunya militer untuk mempertahankan diri dari Tentara Cina. “Sama seperti jika seseorang mencoba untuk mendorong Anda, Anda harus menghindari atau menangkisnya,” ujar Chiu.
Dilansir dari Taiwan Plus, Rabu (19/10), Taiwan menggelar Latihan Militer di Penghu, sebuah pulau di Selat Taiwan yang berdekatan dengan Cina. Latihan tersebut melibatkan skenario menangkal tembakan dan mencegah pasukan Cina. Senapan mesin dan senjata lainnya digunakan untuk menembak sasaran di udara. Pasukan Taiwan juga menembakkan artileri dari howitzer dan tank untuk menyerang pasukan musuh yang datang dari laut.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya, sementara Taiwan bersikeras kemerdekaannya diraih sejak 1949 dan telah membangun hubungan diplomatik independen dengan 14 negara. (BP)
