Jakarta, IDM – Ukraina dilaporkan telah meluncurkan rudal ke beberapa jembatan yang menghubungkan Semenanjung Krimea pada beberapa waktu lalu. Tindakan itu disebut menyebabkan salah satu jalur utama penghubung daratan Ukraina dengan wilayah yang diduduki Rusia terputus.
Dilansir dari NBC, Jumat (23/6), Vladimir Saldo, kepala administrasi Rusia yang menduduki provinsi Kherson melaporkan, jembatan Chonhar telah rusak akibat dihantam rudal. Namun, ia menyebut tindakan Ukraina itu tidak memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas pasukan Rusia di medan tempur.
Baca Juga: Korsel Percepat Penempatan Permanen Sistem THAAD Milik Amerika Serikat
“Itu adalah tindakan tidak berarti lainnya yang dilakukan oleh rezim Kyiv. Tidak memberikan berpengaruh apa-apa sejauh menyangkut operasi militer khusus,” kata Saldo.
Saldo pun menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan balasan atas rusaknya jembatan Chonhar, salah satu dari jalur utama akses ke Krimea.
“Tanggapan yang sangat serius akan segera datang,” katanya.
Baca Juga: Konflik Kembali Memuncak, PBB Imbau Israel-Palestina Berdamai
Sementara, pejabat Ukraina Yuriy Sobolevsky mengatakan bahwa serangan itu “mempersulit transfer logistik militer Rusia.” Sebab, jalan tersebut merupakan salah satu rute utama untuk mengirim pasokan logistik militer pasukan Rusia di selatan.
Dengan dihantamnya jembatan tersebut, Rusia terpaksa menggunakan jalur alternatif yang membutuhkan waktu tempuh lebih lama beberapa jam. (bp)
