Jakarta, IDM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak otoritas militer untuk tetap fokus pada perang yang telah berlangsung selama 18 bulan, sebuah indikasi bahwa Ukraina sedang mempersiapkan serangan balasan jangka panjang.
Pernyataan itu diungkapkan di tengah isu korupsi di kalangan otoritas militer Ukraina. Zelensky juga seringkali menegaskan bahwa ia berjanji untuk mengintensifkan pengawasan terhadap korupsi sebagai bagian dari upaya untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Baca Juga: Presiden Korut Kunjungi Rusia dengan Kereta, Diduga untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
Sebelumnya, Zelensky juga memecat Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov tetapi ia menyebut keputusan itu bertujuan untuk “pendekatan baru” di tengah gempuran invasi Rusia yang tidak kunjung usai.
“Meskipun hari ini adalah hari ke-565 perang ini, setiap orang harus fokus pada pertahanan negara, seperti pada masa-masa awal. Ukraina harus berdiri teguh. Segala prioritas kini memperkuat kita. Tidak boleh ada yang melemah,” kata Zelensky melansir President.gov.ua, Selasa (12/9).
Baca Juga: Armenia dan AS Gelar Latihan Militer, Rusia Geram
Sementara, Pasukan Ukraina diklaim telah merebut lebih banyak wilayah tetapi dengan laju lebih lambat daripada yang diperkirakan. Rusia pun disebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti melakukan ‘operasi khusus’ nya di Ukraina. (bp)