Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto pada Senin (28/06/2021) kembali melakukan lawatan ke Paris, Prancis, dalam rangka kemitraan strategis dalam bidang pertahanan antar kedua negara.
Lawatan ini juga dibenarkan oleh Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Juru Bicara Kementerian Pertahanan RI, “Penandatanganan kerjasama pertahanan Indonesia dan Prancis untuk memperkuat hubungan kerjasama pertahanan strategis dan industri pertahanan,” ujarnya kepada Indonesia Defense Magazine.
Kerjasama ini merupakan lanjutan dari kunjungan Menteri Pertahanan RI ke Paris beberapa kali sebelumnya bersama dengan rekannya yaitu Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly.
Pembahasan antara kedua menteri dua negara sahabat ini juga menyangkut kawasan Oseania yang berdekatan dengan Indonesia. Seperti yang telah diketahui bahwa Prancis memiliki kepentingan di kawasan ini karena mereka memiliki POM (Pays d’outre-mer) atau negara seberang laut seperti Wallis dan Futuna, Polinesia Prancis, dan Kaledonia Baru.
Kerjasama strategis ini akan menguntungkan kedua belah pihak karena baik pertahanan dan keamanan Indonesia maupun negara seberang lautan akan saling mengayomi.
Indonesia juga sempat disebut mengincar jet tempur Rafale buatan Prancis. Dikutip dari Anadolu Agency, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan pesawat Rafale merupakan salah satu platform di antara berbagai opsi lainnya yang memenuhi kriteria kebutuhan TNI Angkatan Udara.
“TNI Angkatan Udara memandang perlunya mengakuisisi Multi Role Combat Aircraft, TNI Angkatan Udara telah mengajukan operational requirement dari spesifikasi tersebut,” jelas Indan Gilang Buldansyah kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat. Meski demikian, kata dia, Kementerian Pertahanan yang berwenang untuk menentukan pesawat apa yang akan dipilih nantinya. (awm)
