Rabu, 1 Mei 2024

Pesawat C-130H TNI AU, Pesawat Angkut Pertama yang Berhasil Dimodernisasi GMF

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Pesawat Hercules C-130H dengan tail number A-1315 tercatat sebagai pesawat pertama milik TNI Angkatan Udara yang berhasil melalui proses pemeliharaan oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI).

Pesawat tersebut turut ditampilkan dalam acara serah terima pesawat C-130J-30 Super Hercules yang digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/3) oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Baca Juga: Touch Down Perdana, TNI AU Sambut Kekuatan Baru Pesawat C-130J-30 Super Hercules

Modernisasi yang dilakukan pada pesawat ini adalah modifikasi central wing box atau kotak sayap yang terdapat pada pesawat. Atas keberhasilan ini, Prabowo menyebut jika nantinya pesawat C-130J-30 Super Hercules yang baru datang tersebut juga akan menjalani pemeliharaan yang dapat melibatkan dan mendukung industri pertahanan dalam negeri.

“MRO-nya akan dilaksanakan di Indonesia, seperti satu pesawat sebelumnya yang sudah dilakukan saat ini,” ungkap Prabowo, merujuk pada pesawat sebelumnya, yaitu C-130 Hercules A-1315 yang MRO-nya sudah dilakukan di dalam negeri.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan, jika pesawat hasil modernisasi GMF ini merupakan sebuah pencapaian dalam hal pemeliharaan pesawat. Pasalnya pasca pemeliharaan kali ini, life span pesawat akan bertambah hingga lebih dari 24 tahun.

Baca Juga: Panglima TNI Sematkan Brevet Wing Kehormatan Penerbang TNI AU untuk Prabowo

“(Pemeliharaan) ini sudah dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu. Ini pekerjaan besar, tidak semua negara di luar Amerika Serikat (AS) diizinkan untuk melaksanakan pekerjaan ini. Ini kepercayaan AS terhadap BUMN kita (yang) bisa mengerjakan ini,” ungkapnya.

GMF dikabarkan akan mengerjakan pergantian center wing box dan upgrade avionik untuk delapan pesawat. “Untuk 130J sendiri, kami sudah punya perjanjian dengan Lockheed Martin untuk melakukan Transfer of Technology (ToT) dalam hal maintenance, repair, and overhaul (MRO),” jelas Direktur GMF AeroAsia Andi Fahrurrozi saat dihubungi.

Baca Juga: Momen Pendaratan Perdana C-130J-30 TNI AU di Indonesia

Pakar penerbangan Indonesia Arista Atmadjati mengatakan jika mendukung program yang dilakukan oleh GMF ini. Dirinya menambahkan, dengan adanya kerja sama ini tentu akan menghemat devisa.

“Penghematan devisa. Saya sempat bilang jika kebanyakan (maintenance) lari keluar. Walaupun spare part-nya masih dibeli dari luar negeri. Tapi tidak apa-apa lumayan, perawatannya dilakukan di dalam negeri. Saya sebagai orang aviasi sangat mendukung perihal ini. Semoga bisa ditindaklanjuti dengan maintenance pesawat-pesawat tempur,” terangnya. (nhn)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER