Jakarta, IDM – Dinas Kesehatan TNI AL mengirimkan lima tenaga medis yang terdiri dari dua dokter dan tiga para medis untuk memperkuat emergency medical team (EMT) level II bantuan kemanusian ke Turki.
Di tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan jika memang dibutuhkan, TNI AL siap mengerahkan kapal bantuan rumah sakit ke Turki yang saat ini terkena dampak gempa.
“Kita siapkan semaksimal mungkin, karena Turki juga pada saat terjadi bencana di Indonesia memberikan bantuan. Ini resiprokal sebagai negara sahabat akan membalas, lakukan juga bantuan kepada negara yang terkena bencana,” ujar Ali dalam keterangannya, Jumat (24/2).
Team tenaga medis TNI yang diperkuat tim medis TNI AL hingga hari Ke-10 tercatat menangani sejumlah 1832 orang pasien dengan rata rata pasien yang datang setiap hari berjumlah lebih dari 150 orang.
Pasien dengan keluhan ringan bisa dilaksanakan rawat jalan, di antaranya gangguan pernafasan ringan (batuk, pilek, sesak), gangguan pencernaan dan trauma psikis pasca gempa. Sedangkan kasus terbanyak untuk tindakan yang sering ditangani adalah patah tulang dan lula robek.
Baca: Asops KSAD Sambangi Nduga, Beri Motivasi Moril ke Prajurit di Tugas Operasi
Dalam Satgas ini, tercatat 17 tenaga medis TNI yang bergabung dengan tenaga medis Polri, Basarnas dan sukarelawan lainnya. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melepas keberangkatan tim kemanusiaan pemerintah RI untuk Turki, pasa Sabtu (11/2) lalu.
Pemerintah akan memberikan bantuan berupa EMT, middle urban search and rescue team (MUSAR), kebutuhan logistik serta bantuan lainnya yang akan dikirimkan secara bertahap. (at)
