Jakarta, IDM – Perwakilan masing-masing negara anggota NATO merayakan hari jadi ke-75 organisasi tersebut, dengan berkumpul di markas besarnya beberapa waktu lalu. NATO merupakan aliansi militer tertua di dunia.
NATO dibentuk pada 4 April 1949 dengan 12 anggota, sebagai tanggapan atas kekhawatiran atas ancaman Uni Soviet terhadap kebebasan demokrasi Eropa. Aliansi ini memegang konsep pertahanan kolektif, yaitu gagasan bahwa serangan terhadap satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua negara.
Baca Juga:Â Israel Tak Setuju Permintaan Hamas, Perundingan Gencatan Senjata Terhambat
Seiring berkembangnya dinamika pertahanan, NATO dianggap mampu menjamin perdamaian, demokrasi dan kemakmuran bagi para anggotanya. Sehingga, anggotanya bertambah hingga kini berjumlah 32 negara. Terbaru, Finlandia dan Swedia memutuskan untuk bergabung tahun lalu, karena merasa terancam usai pecahnya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga:Â Moldova Temukan Puing-puing Drone Diduga Milik Rusia
“Pada awalnya, kami memiliki 12 anggota. Hari ini kita berusia 32 tahun. Jadi kami sudah melakukan sesuatu dengan benar. Kami telah membantu menyebarkan perdamaian, demokrasi dan kemakmuran di seluruh Eropa,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg melansir Nato.int, Jumat (5/4). (bp)