Papua, IDM – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan pasukannya untuk tetap menjaga kedekatan mereka dengan rakyat. Hal tersebut ditekankan Hadi saat memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI dan Anggota Polri, di Brigif Raider 20 / Ima Jaya Keramo, Timika Papua, Jumat (22/10).
“Satu hal yang tidak boleh hilang, tidak boleh dilupakan oleh seluruh prajurit TNI ataupun anggota Polri dimanapun bertugas bahwa persatuan dan kesatuan bangsa adalah kunci utama, kekuatan utama kita sebagai sebuah negara, pelihara terus kemanunggalan dengan rakyat,” tegas Panglima TNI.
Panglima TNI juga menekankan bahwa institusi TNI dan Polri adalah dua institusi negara yang sangat strategis milik seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah dan rakyat mempercayakan berbagai tugas mulia ke pundak prajurit TNI dan anggota Polri.
Oleh karena itu, jangan ada rasa ragu dan rasa bimbang Prajurit TNI dan Anggota Polri yang telah mempersembahkan profesionalisme sebagai Prajurit TNI dan Anggota Polri kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tugas di tempat-tempat terpencil, terdepan sampai dengan tempat paling sulit dan tugas menghadapi teroris sampai dengan merawat saudara-saudara kita yang terpapar Covid-19 harus tetap profesionalisme,” pesannya.
Lebih lanjut Marsekal Hadi Tjahjanto menuturkan bahwa PON XX di Papua dapat berhasil diselenggarakan dengan baik dan lancar juga karena peran aktif Prajurit TNI dan Anggota Polri yang telah bersumpah untuk melaksanakan tugas dan telah melaksanakan kepercayaan itu dengan sebaik-baiknya.
“Saya ucapkan terima kasih dan rasa bangga atas seluruh pengorbanan, kesiapan dan kesiapsiagaan, serta profesionalisme yang ditunjukkan,” ungkapnya
Panglima TNI kemudian juga menyampaikan rasa hormat yang tulus kepada prajurit TNI dan anggota Polri yang telah memberikan pengorbanan tertinggi, seluruh jiwa dan raganya, kepada bangsa dan negara.
“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan saya kepada seluruh keluarga besar TNI dan Polri yang tidak henti-hentinya mendoakan keselamatan dan keberhasilan TNI-Polri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Panglima TNI menyebut bahwa TNI harus mampu selalu membangun sinergi dan kerja sama yang baik, bangun komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik dengan seluruh komponen bangsa.
“Tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa agar dapat menghadapi setiap ancaman dan tantangan di masa kini maupun masa mendatang,” tegasnya.
“Tugas kita dapat saja berbeda. Latar belakang setiap orang tentu saja berbeda. Namun Merah Putih di dada dan Bhinneka Tunggal Ika yang menyatukan kita. Kepentingan masyarakat, bangsa dan negara yang menyatukan kita semua. Tingkatkan terus profesionalisme keprajuritan, kemampuan dalam melaksanakan tugas. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI, serta Tri Bhrata dan Catur Prasetya,” pungkasnya.