Jakarta, IDM – Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) III Marsda TNI Donald Kasenda mengungkap pihaknya terus berupaya untuk mendukung penyelesaian konflik di Papua melalui sejumlah operasi pengamanan.
“Koopsud III melaksanakan berbagai operasi seperti pengamanan perbatasan RI-PNG; pengamanan ALKI III; pengamanan intai udara; patroli udara dan angkutan udara dalam pengamanan untuk mendukung penyelesaian konflik di Papua,” jelas Pangkoopsud III dalam rapat dengan tim Kemenkopolhukam RI yang digelar di Biak, Papua beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Aspotdirga KSAU Tinjau Persiapan Sail Teluk Cenderawasih di Biak
Operasi-operasi yang dilakukan oleh Koopsud III, kata Donald, selaras dengan Inpres No.9 tahun 2020 halaman 40 Nomor 33 tentang percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
“Dalam Inpres tersebut, TNI mendapat amanat untuk menjaga keamanan di Propinsi Papua dan Papua Barat di samping membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan kesejahteran dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” jelas Donald dilansir dari laman TNI AU, Senin (20/11).
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam Laksda TNI Krisdiyanto pada kesempatan yang sama menyoroti pentingnya Grand Design yang berisi arah kebijakan penyelesaian konflik Papua untuk menjaga konduktivitas keamanan dan menangani akar persoalan di 6 Provinsi di tanah Papua.
Baca Juga: Persiapan ke Palestina, KRI Wedyodiningrat-992 Lakukan Pengecetan Warna Putih
“Grand Design yang berisi arah kebijakan penyelesaian konflik Papua dimana seluruh pemangku kepentingan yang bertanggungjawab saling terintegrasi atau tidak berjalan sendiri-sendiri dalam penyelesaian konflik di Papua,” ungkap Krisdiyanto.
“Tugas pemangku kepentingan adalah sebagai penjaga stabilitas keamanan nasional. Salah satu kegiatan yang menjadi prioritas adalah penguatan keamanan dalam negeri. Termasuk di antaranya adalah dalam penanganan konflik Papua secara humanis,” pungkas Laksda TNI Krisdiyanto. (yas)
