Minggu, 28 April 2024

Optimalkan Kemampuan Tempur, TNI AL Ingin Pembelian Alutsista yang Sudah Teruji

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Asisten Staf Operasi Panglima Koarmada (Asops Pangkoarmada) RI Laksamana Pertama Heri Tri Wibowo menyebut perlunya pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sudah teruji dan saling mampu diintegrasikan untuk mengoptimalkan kemampuan perang kolaboratif.

“Dengan adanya interoperabilitas kita (berharap) pengadaan KRI maupun Pesawat yang bisa disinergikan, termasuk dengan unsur dari TNI AU, karena apabila kita punya kemampuan yang bisa saling terintegrasi dari masing-masing alutsista tersebut akan sangat bermanfaat, memiliki daya tempur yang berkali lipat,” ujar Heri dalam diskusi virtual di YouTube Semar Sentinel, Selasa (26/3).

Oleh karena itu, Heri mengungkapkan pihaknya berharap pengadaan kapal selam, kapal perang permukaan hingga pesawat untuk Penerbangan TNI AL tidak mengambil dari pembelian produk pertahanan yang baru diekspor dari pabrikan asing.

“Kami berharap pengadaan kapal selam, KRI maupun Pesawat diharapkan jangan menerima pembelian yang baru pertama kali, ibaratnya sebagai uji coba,” ucapnya.

Baca Juga: Serda Fajar Persada Tentara yang Viral Karena Pintar Mengaji

Ia menjelaskan dari beberapa jenis KRI yang dimiliki TNI AL saat ini, jika ada pengadaan baru untuk penambahan kebutuhan kapal perang diharapkan membeli tipe serupa. Selain untuk memudahkan dalam konsep bertempur, tetapi juga bagi para personel yang akan mengawaki alutsista tersebut.

“Karena pengadaan dengan tipe yang berbeda, kami akan belajar dari nol. Kami berharap pembelian alutsista baru adanya communality dan saling ada keterkaitan, agar dapat diintegrasikan dengan alutsista yang lain,” jelas Heri.

Di kesempatan yang sama, Pengamat Pertahanan Alman Helvas Ali juga mengungkapkan Indonesia sebaiknya tidak menjadi first export customer untuk peralatan yang terkait dengan anti-peperangan permukaan, baik rudal maupun peralatan elektronika.

“Sebagai contoh, apa urgensinya Indonesia membeli rudal Atmaca dari Turki? Rudal itu belum pernah diekspor ke Luar Negeri, artinya penggunaan di wilayah luar Turki belum teruji. Kenapa kita mau menjadi laboratorium lapangan untuk senjata seperti itu?” ungkapnya.

Baca Juga: TNI AL Siapkan KRI Angkut 500 Pemudik Bermotor, Simak Jadwal dan Cara Daftar

Alman menilai kinerja rudal banyak dipengaruhi kondisi lokal, seperti kelembaban udara yang terkadang dapat mempengaruhi kinerja electro optical dari rudal tersebut.

“Jadi, tidak bagus kita selalu jadi first export customer untuk produk-produk yang belum pernah dipakai negara lain. Kita seolah-olah menjadi laboratorium Lapangan untuk senjata-senjata yang belum pernah dipakai oleh negara lain, kecuali negara pemakai,” tambahnya.

Januari silam, media Militer, Janes, mengabarkan Indonesia telah mengadakan sebuah kontrak pengadaan rudal Atmaca asal pabrikan Roketsan. Tak main-main, rencananya Indonesia akan membeli 45 unit rudal yang dilengkapi modul peluncuran. Jika Ini terwujud, TNI AL adalah pelanggan pertama dari rudal asal Turki tersebut.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Pertahanan (Kemhan), lewat akun media sosialnya, mengunggah dan membeberkan spesifikasi kunci rudal Atmaca.

Baca Juga: Tak Hanya Kapal Selam, TNI AL Butuh Sensor Bawah Air hingga Pesawat Pemburu

“Atmaca merupakan rudal anti-kapal yang dikembangkan perusahaan pertahanan Turki, Roketsan. Rudal ini memiliki hulu ledak tinggi 220 kg yang dapat menjangkau target maksimum sejauh 220 km berkat dorongan mesin turbojet,” demikian keterangan unggahan Kemhan tersebut.

Dikatakan pula kehadiran rudal dengan panjang 4,3 – 5,2 meter itu akan membuat kapal-kapal perang Indonesia kian bergigi lantaran Atmaca bisa langsung diinstal ke berbagai KRI TNI AL. Informasi yang didapat menyebutkan, Atmaca nantinya dipasang ke kapal korvet kelas Fatahilah, Parhim, dan Kapal Cepat Rudal (KCR) FPB 57.

“Rudal Atmaca Ini bahkan bisa kita katakan selevel dengan Harpoon dan Exocet yang lebih dulu ada,” jelas keterangan tersebut.

Tak hanya itu, Turki juga rencananya bersedia bekerja sama dengan produk dan komponen lokal yang nantinya akan menjadi rudal nasional. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER