Sabtu, 27 April 2024

Menhan Prabowo Hadiri Sidang Promosi Terbuka Sekjen PDI-P di Unhan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menghadiri sidang senat terbuka Sidang Promosi Terbuka Hasto Kristiyanto di Aula Merah Putih Unhan RI, Kawasan IPSC Sentul-Jawa Barat, Senin (6/6).

Dalam disertasi program doktoralnya, Hasto mengambil penelitian yang berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara”.

Selama dua tahun kurang lebih menjadi mahasiswa program studi Ilmu Pertahanan, pria asal Yogyakarta ini meneliti banyak tentang kiprah sang Proklamator saat awal memimpin Republik Indonesia, terutama ide dan gagasannya mengenai geopolitik terhadap pertahanan negara.

Hasto Kristiyanto menilai bahwa pemikiran geopolitik Presiden Pertama RI Soekarno adalah Pancasila. Demikian dikatakan Hasto saat memaparkan disertasi promosi gelar doktor di Universitas Pertahanan.

“Dalam kerangka pemikiran geopolitik Soekarno, Pancasila sebagai ideologi geopolitik berguna untuk mewujudkan kepentingan nasional melalui diplomasi luar negeri dan pertahanan bagi tata dunia baru,” kata Hasto.

(Dok IDM)

Ia menjelaskan, Soekarno memperoleh pendidikan keluarga yang kuat, sehingga memiliki nilai-nilai kepahlawanan, rasa cinta pada Tanah Air, alam, dan kemanusiaan.

Sementara, Hasto menilai bahwa intelektualitas Soekarno juga kuat, di mana tradisinya dibangun dari buku yang menjadi sarana pertemuan kritis dengan para tokoh dunia.

“Intelektualitas dipertajam dengan dialektika pemikiran dengan para pejuang kemerdekaan. Kesemuanya membentuk tradisi intelektual Soekarno yang memunculkan ide, imajinasi, dan tindakan strategis Soekarno,” jelas Hasto.

Hasto kemudian memaparkan soal imajinasi Soekarno tentang peta Pan Indonesia yang disahkan dalam Rapat BPUPK pada 11 Juli 1945. Dalam imajinasi Soekarno, wilayah Indonesia diimpikan mencakup wilayah Hindia Belanda (dahulu), ditambah Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor Portugis, dan pulau-pulau di sekitarnya.

Menurutnya, berdasarkan analisa kualitatif, dapat disusun bahwa unsur-unsur pengetahuan yang dimiliki Soekarno tentang Indonesia merupakan satu kesatuan. “(Satu kesatuan) kebangsaan, kenegaraan, tekad atau ideologi dan satu kesatuan kesadaran cita-cita sosial,” terang Hasto.

Hasto menjelaskan, berbagai uji variabel telah dilakukan untuk membuktikan bahwa geopolitik Soekarno sudah memenuhi unsur teoritik dan empirik. Selain itu dia menilai geopolitik Soekarno telah memenuhi syarat variabel lainnya seperti demografi dan politik, variabel kepentingan nasional, politik, sumber daya alam, dan koeksistensi damai.

Sejumlah profesor juga menjadi penguji, yakni Prof. Dr. Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan selaku penguji eksternal 1, Jenderal Pol (Purn) Prof. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. selaku penguji eksternal 2, Prof Dr. Komarudin sebagai penguji eksternal 3, Prof. Evi Fitriani, M.A, PhD., yang juga Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia selaku penguji eksternal 4, dan Prof. Dr. S. Pantja Djati, S.E., M.Si., M.A, Guru Besar Universitas Trisakti selaku penguji eksternal 5.

Sebagai penguji internal program Doktoral Hasto, Prof Banyu Perwita, MA, Ph.D, Prof Dr. Irdam Ahmad dan Mayjen TNI. Dr. Joni Widjayanto yang juga bertindak menjadi Ketua Sidang didampingi Sekretaris Sidang Dr. Herlina Saragih.

Mantan Menteri Pertahanan Prof Ir. Purnomo Yusgiantoro, PhD menjadi Promotor untuk Hasto meraih gelar doktor. Rektor Universitas Pertahanan Laksdya TNI Prof. Amarulla Octavian merupakan Kopromotor 1 dan Letjen TNI Purn Dr. I Wayan Midhio M.Phil selaku Kopromotor 2.

Pada acara ini juga terlihay sejumlah Menteri Kabinet Kerja hadir di antaranya Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua BPK RI Isma Yatun, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Hukum dan Ham Yasona Laoly. (gin/nhn)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER