Kamis, 2 Mei 2024

Memastikan Keamanan World Cup 2022, Qatar Kerjasama dengan Beberapa Negara

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Qatar telah menandatangani banyak kesepakatan kerjasama dengan beberapa negara demi memastikan keamanan FIFA World Cup yang diselenggarakan pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Puluhan ribu personel keamanan dikerahkan untuk mengamankan pertandingan dan penggemar yang akan memenuhi 8 Stadion di Qatar.

Qatar menjadi negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah perhelatan World Cup. Dalam memastikan keamanan berlangsungnya acara bersejarah tersebut, Qatar melakukan kerja sama pertahanan dengan berbagai negara seperti Turki, Maroko, Inggris, AS dan Prancis.

Turki mengirim sekitar 3000 pasukan anti huru-hara untuk membantu mengamankan beberapa titik di stadion dan hotel. Turki juga mengirim 100 pasukan khusus terorisme, 50 spesialis bom dan 80 anjing pelacak. “Pasukan itu akan dikerahkan untuk melawan berbagai ancaman dan terutama terorisme di Qatar,” ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan seperti dilansir AP.

Dilansir dari QNA, melalui perjanjian bilateral terkait keamanan informasi, Maroko sepakat untuk mengerahkan ahli keamanan siber ke Qatar selama turnamen Piala Dunia 2022 berlangsung.

Inggris turut mendukung Doha menyelenggarakan Piala Dunia mencakup keamanan udara, perencanaan operasional, dan dukungan komando kontrol. Inggris sepakat untuk mengerahkan The Joint Typhoon Squadron, sebuah pasukan gabungan antara kedua negara yang didirkan pada 2020, yang fokus pada kontraterorisme untuk mengamankan turnamen ini. “Pengiriman Joint Typhoon Squadron adalah tonggak lainnya untuk kolaborasi bersama Inggris-Qatar yang berbagi pelatihan dan keahlian antara angkatan udara kami masing-masing dan akan memastikan kemampuan pertahanan kami tetap berada di garis depan,” ujar Menhan Inggris Ben Wallace seperti dilansir Dohanews.

Qatar bekerjasama dengan AS dalam pengaturan teknis keamanan turnamen. “Kerja sama bertujuan untuk mengidentifikasi dan menempatkan tanggung jawab keamanan. AS juga berkontribusi dalam dukungan acara seputar Piala Dunia 2022,” ujar Kementerian Pertahanan Qatar seperti dilansir Twitter.

Baca: G7 Serukan PBB ‘Tanggapi Signifikan’ Rudal Korut

Begitu pula Prancis yang turut mengerahkan sekitar 220 personel keamanan dengan “keahlian tingkat tinggi dan dukungan logistik khusus,” terutama pasukan yang berspesialisasi dalam anti-drone dan operasi ranjau. Dilansir dari Assemble-Nationale.fr. Prancis juga mengirim salah satu dari empat E-3F Airborne Warning and Control System (AWACS) dan sistem anti-drone BASSALT dapat melacak dan mengidentifikasi drone yang masuk. “Pengerahan itu akan memastikan keamanan para penggemar, termasuk warga negara Prancis,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis dikutip dari France24. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER