Jakarta, IDM – Malaysia telah menahan kapal tongkang Cina yang diduga menjarah kapal perang HMS Prince of Wales dan HMS Repulse era Perang Dunia II yang karam di wilayah Laut Cina Selatan.
Dilansir dari BBC, Kamis (1/6), Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) melaporkan bahwa mereka menahan kapal yang berasal dari Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian itu karena berlabuh secara ilegal di perairan timur Johor.
Baca Juga:Â Pentagon Sebut Pesawatnya Jadi Target Manuver Agresif Cina
Saat mereka menginspeksi kapal yang membawa 32 awak itu, ditemukan beberapa amunisi dan meriam dari kapal Inggris yang ditenggelamkan oleh pasukan Jepang sekitar 80 tahun lalu.
Menurut MMEA, beberapa pihak memang telah mengincar kapal-kapal Inggris yang berada di dasar laut, sekitar 100 km dari lepas pantai timur Malaysia.
Kementerian Pertahanan Inggris pun mengecam dugaan perampasan yang disebutnya sebagai “penodaan terhadap kuburan perang maritim.”
Baca Juga:Â Lindungi PLT Nuklir, Rusia dan Ukraina Didesak Patuhi Zona Demiliterisasi
Saat Perang Dunia II, kapal-kapal perang Angkatan Laut Inggris dikirim ke Singapura sebagai pertahanan untuk wilayah sekitar Malaya. Namun, Jepang menenggelamkan hampir seluruh armada Inggris dengan torpedo pada 10 Desember 1941.
Alasan diincarnya bangkai kapal tua itu karena terbuat dari baja bebas radiasi atau “pre-war steel”, yang diproduksi sebelum peledakan bom nuklir pertama pada 1940. Rendahnya radiasi itu membuat baja menjadi sangat langka dan berharga untuk pembuatan peralatan ilmiah tertentu. (bp)