Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) meluncurkan dua rudal balistik ke arah Laut Timur. Peluncuran ini dilakukan ketika Presiden Kim Jong Un berada di Rusia untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.
Dilansir dari Yonhap, Kamis (14/9), Joint Chief of Staff (JCS) Korea Selatan (Korsel) mengatakan pihaknya telah mendeteksi dua rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan dari wilayah Sunan ke Laut Timur pada beberapa waktu lalu. Kedua rudal itu terbang sejauh 650 kilometer sebelum akhirnya jatuh.
Baca Juga: Presiden Kim Bertemu Putin, Bahas Kerja Sama Pertahanan
JCS mengecam Korut karena telah melakukan “tindakan provokasi signifikan” dan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, yang melarangnya melakukan peluncuran rudal balistik.
“Militer kami memantau dengan cermat aktivitas dan tanda-tanda dari negara tersebut melalui koordinasi erat dengan Amerika Serikat (AS),” kata JCS.
Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Saling Tuduh Soal Perkuat Kesiapan Tempur di Perbatasan
Senada, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno turut memprotes tindakan Korut yang mengancam keselamatan pesawat dan kapal di sekitar wilayah tersebut. Pemerintah Jepang pun mengaku telah mengajukan protes secara resmi kepada Korut.
Peluncuran rudal balistik ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan ketika Kim berada di luar negeri. Perjalanan itu Kim tempuh untuk bertemu dengan Putin di Rusia, yang diduga membahas kemungkinan kesepakatan pasokan senjata yang dapat mendukung pasukan Moskow berperang di Ukraina. (bp)