Sabtu, 4 Mei 2024

Azerbaijan dan Armenia Saling Tuduh Soal Perkuat Kesiapan Tempur di Perbatasan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Armenia dan Azerbaijan telah saling tuduh mengerahkan pasukan ke perbatasan yang semakin memperparah ketegangan di Nagorno-Karabakh. Namun, keduanya menolak tuduhan tersebut dan mengatakan mereka tetap berkomitmen pada proses perdamaian.

Dilansir dari Armenpress, Rabu (13/9), Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menuduh Azerbaijan melakukan “peningkatan postur militer di sepanjang garis Nagorno-Karabakh dan perbatasan Armenia-Azerbaijan.”

Baca Juga: Swedia Berencana Kirim Pesawat Tempur ke Ukraina

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Armenia pun menegaskan bahwa pihaknya tidak berencana untuk melakukan eskalasi militer dan siap melanjutkan upaya menuju kesepakatan damai. Sementara, pihak Azerbaijan menolak tuduhan itu mengklaim bahwa mereka telah diprovokasi.

“Klaim-klaim ini adalah bagian dari manipulasi politik curang lainnya. Ini adalah provokasi militer dan politik,” kata Kemenlu Azerbaijan.

Kedua negara dari pecahan Uni Soviet ini telah saling tuduh sejak gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata. Namun, keduanya pun berulang kali menyatakan kesediaan untuk mencari solusi damai.

Baca Juga: Presiden Kim Bertemu Putin, Bahas Kerja Sama Pertahanan

Mereka memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh, sebuah daerah diakui internasional sebagai wilayah Azerbaijan, namun di duduki oleh Armenia. Pada tahun 2020, mereka berperang selama enam minggu dan menewaskan hampir 7.000 korban.

Perang tersebut berakhir dengan genjatan senjata yang ditengahi Rusia dan mereka sepakat untuk berdamai dan mencari resolusi non-militer untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tapi ternyata konflik kembali memanas hingga kini. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER