Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) mengecam latma militer AS dan Korsel dan ancam akan melakukan tindakan militer tegas atas provokasi tersebut, Senin (7/11). Korut pun mengakui bahwa peluncuran rudal terbarunya merupakan simulasi serangan terhadap AS dan Korsel karena terus melakukan latma milliter di Wilayah Semenanjung Korea.
Militer Korut menganggap latma militer Vigilant Storm oleh AS dan Korsel sebagai latihan perang bersifat agresif sekaligus provokasi yang bertujuan untuk meningkatkan ketegangan dengan sengaja.
Dilansir dari KCNA, sebuah laman resmi Korut, Senin (7/11), Militer Korut menyatakan bahwa Latma Vigilant Storm sebagai “tindakan provokatif terbuka yang sengaja memperparah ketegangan di kawasan dan khususnya, latihan perang berbahaya dengan sifat agresif yang sangat kuat yang ditujukan langsung ke negara kita.”
Sebelumnya, Korut telah melakukan berbagai peluncuran rudal yang diakui sebagai kegiatan simulasi serangan terhadap Korsel. Dari awal, Korut memang selalu geram ketika Korsel dan AS melakukan latma militer yang melibatkan ratusan jet tempur termasuk pesawat bomber B-1B AS di Semenanjung Korea.
Baca: Jepang Gelar Parade Armada AL Internasional
“Operasi militer baru-baru ini untuk penangkalan yang dilakukan oleh Tentara Korut adalah jawaban jelas kami bahwa semakin gigih aksi militer provokatif musuh, semakin teliti dan tanpa ampun Angkatan Bersenjata Korea akan melawan mereka. Kami akan mengatasi semua jenis latihan perang musuh melawan Korut dengan langkah-langkah militer praktis yang berkelanjutan, tegas dan luar biasa,” ujar Militer Korut. (bp)
