Jakarta, IDM – Pasukan Bela Diri Jepang akan berpartisipasi dalam Garuda Shield 2022 di Indonesia untuk pertama kalinya, pada 1 Agustus. Jepang turut berpartisipasi bersama Singapura, Australia, dan Amerika Serikat (AS) dalam latihan militer gabungan tersebut.
“Indonesia berbagi nilai-nilai fundamental dengan kami serta tujuan strategis, kami adalah mitra strategis,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dilansir dari Reuters, Rabu (27/7).
Latihan militer tahunan ini akan lebih besar dalam lingkup dan skala dari tahun-tahun sebelumnya. Keterlibatan Jepang terjadi ketika Washington dan sekutu regionalnya meningkatkan upaya untuk melawan ketegasan China di kawasan Indo-Pasifik.
Jepang baru-baru ini memberikan penekanan diplomatik untuk mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Mengutip dari laman Kedutaan Besar dan Konsulat Amerika Serikat di Indonesia, Garuda Shield adalah latihan militer gabungan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS yang bertujuan memperkuat kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun.
Latihan militer gabungan Garuda Shield akan digelar di Baturaja, Amborawang, dan Pulau Batam pada 1 hingga 14 Agustus, melibatkan sekitar 2.000 tentara AS, 2.000 personel TNI AD, dan tambahan peserta dari negara mitra. Latihan ini akan memperkuat kemitraan strategis AS-Indonesia dan memajukan kerja sama regional dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Selain negara yang berpartisipasi aktif, Kanada, Prancis, India, Malaysia, Korea Selatan (Korsel), Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris diharapkan bergabung sebagai negara pengamat. (at)