Kamis, 2 Mei 2024

HUT ke-62, Ini Keistimewaan Kopaska Pasukan Khusus TNI AL

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Tepat pada hari ini, Minggu (31/3), Komando Pasukan Katak (Kopaska) memasuki usia ke-62. Pasukan khusus baret merah TNI AL ini dibentuk oleh Presiden Soekarno demi mendukung Operasi Trikora merebut Irian Barat dari Belanda.

Dilansir dari laman resmi TNI AL, Kopaska terbagi menjadi tiga komando, Satuan Kopaska (Satkopaska) Koarmada I di Pondok Dayung, Jakarta, Satkopaska Koarmada II di Surabaya, Jawa Timur, dan Satkopaska Koarmada III di Sorong, Papua Barat Daya.

TNI AL
(Foto: Dok. TNI AL)

Mempunyai semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti ‘Tak Ada Rintangan yang Tak dapat Diatasi’, Kopaska sering mendapat penugasan one way ticket atau boleh dikata misi bunuh diri. Hal ini selaras kala pembentukannya para personel Kopaska bertugas menyusup dan menyerang pangkalan maupun kapal perang musuh menggunakan torpedo berjiwa.

Baca Juga: Gudang Amunisi TNI AD Meledak, Pangdam Jaya: Akibat Kadaluarsa

Para personel Kopaska mempunyai kualifikasi Tri Media, mereka bisa melaksanakan berbagai macam operasi di segala medan seperti udara, darat, dan laut untuk misi penyusupan, penghancuran, intelijen, penculikan terhadap musuh serta demolisi (peledakan) bawah air.

TNI AL
(Foto: Dok. TNI AL)

Kemampuan Tak Biasa

Ada cerita menarik, ketika operasi Trikora dilancarkan, pasukan Kopaska diberangkatkan ke Surabaya dari Jakarta. Mereka lantas menuju gudang Penataran Angkatan Laut (PAL) untuk mengambil senjata dan perlengkapan tempur lainnya.

Namun, sesampainya di sana isi gudang sudah, sejumlah senjata macam AK-47 sudah digunakan oleh pasukan lain dan sukarelawan yang hendak diterjunkan ke Irian Barat. Tak pelak Kopaska harus terpaksa menggunakan senapan Madsen M-50 buatan Denmark yang tersisa di gudang.

Baca Juga: Kronologi Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana, Pangdam Jaya Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Untuk melaksanakan demolisi bawah air di medan operasi nantinya, personel Kopaska juga kebingungan karena kurangnya peralatan. Untungnya, mereka menemukan beberapa gulung kabel Firecord yang merupakan kabel pemicu bahan peledak. Rupanya para personel juga dibekali ‘kondom’ dalam jumlah banyak.

Ternyata kondom tersebut berfungsi membungkus bahan peledak dan detonator ketika melakukan demolisi bawah air. Memang terlihat nyeleneh dan sepele, tetapi harus diakui jika kondom sangat penting bagi Kopaska. Mereka membayangkan kesulitan yang dialami jika tak ada benda tersebut saat melakukan peledakan bawah air. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER