Jumat, 17 Mei 2024

Cina Pamer Sistem Pertahanan Anti-Drone ZR-1500

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Cina pamerkan sistem pertahanan anti-drone dengan jenis ZR-1500 di China International Aviation and Aerospace Exhibition di Zhuhai pada 8 hingga 13 November 2022. Sistem ini diklaim sebagai yang tercanggih dan dirancang untuk mendeteksi serta mencegah pesawat nirawak atau drone pada ketinggian rendah.

Sistem pertahanan anti-drone ZR-1500 dirancang dan dikembangkan oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC), produsen rudal dan pengembang pertahanan udara utama di Cina,

Dilansir dari SCMP, Senin (7/11), Pejabat CASIC Wang Wengang mengatakan bahwa sistem ZR-1500 terintegrasi dengan pendeteksi peringatan dini, komando dan kontrol, serta rudal intersepsi. Gabungan multi fungsi ini bertujuan untuk menekan biaya produksi namun tetap memiliki pertahanan yang efektif dalam mendeteksi dan mencegat pesawat nirawak.

“Sistem pesawat nirawak ZR-1500 hanya membutuhkan dua orang untuk beroperasi di area belakang, tetapi dapat mendukung infanteri 11 anggota dengan senjata, intelijen dan pasokan logistik di garis depan,” ujar Wang.

Baca: Iran Akui Kirim Drone Ke Rusia Sebelum Konflik Ukraina

ZR-1500 diklaim sebagai yang tercanggih karena mampu mencegat target selain dari pesawat nirawak, seperti pesawat, helikopter dan senjata musuh lainnya dalam jangkauan 5 km. Selain itu, sistem ini mampu membawa sebanyak 12 rudal mikro, empat rudal kecil dan senjata jenis lain yang diatur dari jarak jauh. Sistem anti-drone ZR-1500 dipamerkan untuk pertama kalinya pada tahun ini, yang sejalan dengan tren pengembangan pesawat nirawak tempur modern.

“Sistem ini fleksibel seperti balok Lego yang mampu membuat konfigurasi modular yang membentuk kekuatan pencegahan jenis baru,” ujar Wang. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER