Jakarta, IDM – Tentara Cina melakukan patroli keamanan dan latihan bersenjata di wilayah sekitar Taiwan, Minggu (25/12). Juru Bicara Tentara Cina Kolonel Shi Yi mengatakan bahwa latihan ini merupakan bentuk tanggapan tegas terhadap eskalasi provokasi oleh Amerika Serikat (AS) yang berkolusi dengan otoritas Taiwan.
“Pasukan militer akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah Cina,” ujar Shi dilansir fmprc.gov.cn.
Menurut Shi, latihan ini menanggapi RUU pertahanan AS yang menyebut Cina sebagai tantangan strategis. UU tersebut mengesahkan peningkatan kerja sama keamanan dengan Taiwan dan India dalam mengembangkan teknologi maupun logistik pertahanan.
Berdasarkan aspek historis, Cina menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Di sisi lain, Taiwan menolak klaim kedaulatan Cina dan menyebut tindakan latihan militer Cina ini telah mengancam keamanan dan perdamaian di kawasan.
Dilansir dari AP, Senin (26/12), pihak Taiwan memantau sebanyak 71 pesawat dan tujuh kapal Cina telah berpatroli dan latihan militer di sekitar wilayah Taiwan dalam 24 jam. Pesawat yang dikirim Cina ini termasuk J-16, jet tempur J-1, serta Su-30.
Baca: Cina dan Rusia akan Pererat Hubungan Kerja Sama
Militer Cina telah berulang kali melakukan latihan militer untuk demonstrasi kekuatan. Pada Agustus lalu, Cina menggelar latihan militer skala besar sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Beijing memandang kunjungan dari pemerintah asing itu sebagai pengakuan de facto kemerdekaan Taiwan dan tantangan terhadap kedaulatan teritorial. (bp)
