Selasa, 3 Desember 2024

Bantu Ukraina, Sekutu Barat Beli 50 Tank Leopard 1 Bekas Belgia

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Sebuah negara Eropa disebut telah membeli puluhan tank Leopard 1 bekas Angkatan Bersenjata Belgia untuk digunakan pasukan Ukraina memukul mundur pendudukan Rusia. Kesepakatan itu diraih setelah sempat tersendat pada beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Reuters, Jumat (11/8), CEO industri pertahanan Belgia OIP Land Systems Freddy Versluys mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjual 50 tank Leopard ke pemerintah Eropa lain, yang tidak dapat dia sebutkan namanya karena klausul kerahasiaan. Versluys juga tidak membeberkan nominal kontrak pembelian tersebut.

Baca Juga: Pemimpin Kudeta Nigeria Tuduh Prancis Berupaya Kacaukan Situasi Nasional

“Kami meminta harga pasar yang adil dan seseorang dengan senang hati mengambilnya,” kata Versluys.

Lebih lanjut, Versluys mengatakan puluhan tank itu kini dalam proses diangkut ke pabrik untuk perombakan sebelum dikirim. Beberapa tank pun akan diperbaiki menggunakan suku cadang Belgia. Menurutnya, butuh empat hingga enam bulan sebelum tank berada di medan perang Ukraina.

Baca Juga: Jerman Tangkap Seorang Laki-laki Diduga Bocorkan Informasi ke Rusia

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonder juga mengatakan pemerintahnya telah menjajaki pembelian tank tambahan untuk dikirim ke Ukraina tetapi batal karena tidak mendapatkan harga yang sesuai. Selain itu, stok yang semakin menipis akibat perang Rusia-Ukraina juga membuat sekutu lainnya saling berebut untuk membeli berbagai alutsista termasuk tank tempur.

Sejalan dengan itu, Pemerintah Jerman pun berupaya untuk memulihkan sekitar 32 tank Leopard 1 yang akan dikirim ke Ukraina. Langkah tersebut merupakan bagian dari paket bantuan yang diumumkan Jerman pada KTT NATO di Vilnius pada bulan lalu. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Simulasi Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan TNI AU

Sejumlah siswa bersantap siang saat mengikuti simulasi program makan bergizi gratis di SDS 05 Angkasa Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta (26/11).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER