Minggu, 28 April 2024

AS Klaim Deteksi Balon Udara Pengintai Cina

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Sebuah balon udara pengintai yang diduga milik Cina, terdeteksi terbang melintasi wilayah udara Amerika Serikat (AS). Namun, Kementrian Pertahanan AS memutuskan untuk tidak menembak jatuhnya karena dikhawatirkan puing-puing tembakan dapat mengancam keselamatan.

Dilansir dari Defense.gov, Jumat (3/2), Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyelidiki balon udara pengintai yang terbang dari Kepulauan Aleutian ke Montana. Meskipun tidak ditembak jatuh, AS segera melakukan tindakan perlindungan informasi negara.

“Pemerintah AS telah mendeteksi dan melacak balon pengintai ketinggian tinggi yang berada di atas benua AS. Begitu balon terdeteksi, pemerintah AS segera bertindak untuk melindungi dari pengumpulan informasi sensitif,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Kementrian Pertahanan AS mengatakan bahwa pengintai tersebut terbang dengan ketinggian yang jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak mengancam aktivitas militer negara. Lebih lanjut, Pentagon menduga balon udara pengintai itu milik Cina dan telah berkomunikasi secara tertutup dalam upaya menyelesaikan masalah serta menjaga keamanan wilayah.

“Kami telah menyampaikan kepada mereka keseriusan kami menangani masalah ini. Kami telah menjelaskan bahwa kami akan melakukan apapun yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami dan tanah air kami,” ujar pernyataan tersebut.

Baca: Upaya Normalisasi, Israel dan Sudan Pererat Kesepakatan Damai

Peristiwa ini berlangsung ketika Menteri Luar Negeri Antony Blinken dijawalkan berkunjung ke Beijing beberapa hari mendatang. Lawatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan kedua presiden pada tahun lalu. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER