Kamis, 16 Mei 2024

Jepang dan Cina Pererat Hubungan Bilateral

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Perdana Menteri Jepang dan Presiden Cina Xi Jinping melakukan pertemuan bilateral di Bangkok, Thailand, Kamis (17/11). Pertemuan ini merupakan yang pertama sejak 2019, menandakan keduanya sepakat untuk mempererat kerja sama demi membangun perdamaian regional.

Jepang dan Cina merupakan negara mitra yang tahun ini memperingati hubungan bilateral yang telah terjalin selama lima dekade. Dalam pertemuan ini, Kishida menyatakan kekhawatirannya terkait Kepulauan Senkaku atau Cina menyebutnya Diayou, sebuah pulau sengketa yang dikuasai oleh Jepang di Laut China Timur. Dimana, Cina melakukan aktivitas militer di sekitar territorial tersebut pada Agustus lalu. Meskipun begitu, Kishida menekankan bahwa Cina merupakan negara mitra penting bagi Jepang dan mereka dapat menghadapi perbedaan dengan baik.

“Kedua negara adalah kekuatan besar dengan tanggung jawab penting bagi perdamaian dan kemakmuran masyarakat internasional. Penting bahwa kedua belah pihak mempercepat upaya mereka untuk membangun hubungan Jepang-China yang konstruktif dan stabil,” ujar Kishida seperti dilansir Kyodo.

Baca: Filosofi Karpet Merah Seorang Menhan Prabowo Subianto

Menanggapi Kishida, Xi menekankan bahwa kedua belah pihak perlu menjadi mitra, bukan ancaman. Sebagai tetangga dekat dan negara-negara penting di Asia dan dunia, Cina dan Jepang memiliki banyak kepentingan bersama dan ruang yang luas untuk kerja sama.

“Pentingnya hubungan China-Jepang tidak dan tidak akan berubah,” ujar Xi seperti dilansir Fmprc.gov.cn. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER