Rabu, 15 Mei 2024

7 Orang Tewas di Kali Ei Akibat Serangan KKB

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Sebanyak 30 orang Kelompok Separatis Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Asbak Koranue, bagian dari kelompok Egianus Kogoya menyerang area penambangan emas illegal yang ada di Kali Ei, Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Tujuh warga yang merupakan pendulang emas tewas dibunuh, dan warga masyarakat lainnya berupaya menyelamatkan diri. KST ini merupakan pimpinan Asbak Koranue, bagian dari kelompok Egianus Kogoya. Senjata mereka 1 senapan SS1 V2, panah, dan parang. Selain membunuh, KST juga membakar 3 ekskavator, 2 truk, dan Kamp pendulangan.

Baca Juga: Korps Marinir Terima Mobile Field Hospital, Akan Perkuat Yonkes 1 Mar

Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan senjata yang digunakan KST ini adalah 1 senapan SS1 V2, panah, dan parang. Selain membunuh, KST juga membakar 3 ekskavator, 2 truk, dan Kamp pendulangan.

“Pasca kejadian pembantaian oleh KST tersebut, personel gabungan yang dipimpin Mayor HR, baik dari unsur TNI dan jajaran Polri langsung berangkat menuju wilayah Kali Ei. Setibanya di Pos Brimob Kali Kolop, tim gabungan TNI-Polri melaksanakan koordinasi tentang situasi dan kondisi di wilayah Kali Ei. Tim gabungan bergerak menuju Kali Ei dan Kali Kuk untuk memastikan keberadaan masyarakat yang menyelamatkan diri dari pembantaian KST tersebut,” kata Julius.

Baca Juga: Berlangsung Selama 25 Tahun, Pushidrosal dan Badan Hidrografi Inggris Perpanjang Kerja Sama

Lanjutnya dari laporan di lapangan, tim gabungan TNI berhasil memantau pergerakan KST.

“Terpantau kurang lebih 20 orang KST Papua dengan membawa 5 pucuk senjata, 2 senjata organik jenis Sniper dan SS1 serta 3 pucuk senjata rakitan, mereka bergerak menjauh menuju ke arah ketinggian/gunung,” kata Julius. (rr)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER