Jumat, 3 Mei 2024

Turki Tangkap 2.554 Buron Usai Serangan Bom di Ankara

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Turki telah menangkap sekitar 2.554 buronan sebagai bagian dari operasi kontra-terorisme nasional usai militan Kurdi berupaya meledakkan bom di area gedung pemerintah Ankara pada beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Reuters, Senin (9/10), Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan bahwa segala unsur yang berkaitan dengan kelompok teroris PKK dan YPG merupakan target utama bagi pasukan bersenjata Turki.

“Semua hal milik milisi pemberontak PKK dan YPG Kurdi Suriah adalah target yang sah bagi pasukan Turki,” kata Ali.

Baca Juga: Turki Luncurkan Serangan Udara ke Militan Kurdi di Suriah

Yerlikaya menyebut upaya menangkap para buronan itu sebagai ‘Operasi Pahlawan’. Menurutnya, sebanyak 12 orang akhirnya ditangkap setelah menjadi buron selama 10 tahun. Sementara ribuan lainnya telah buron sekitar lima tahun.

Ribuan buronan itu ditangkap karena berbagai alasan, seperti berafiliasi dengan teroris, kepemilikan senjata api tanpa izin atau menyelundupkan senjata, hingga melakukan penyerangan terhadap otoritas keamanan Turki.

“Kami tidak akan membiarkan buronan penjahat berkeliaran. Kami bertekad untuk menangkap dan menyerahkan mereka ke pengadilan,” ujarnya.

Baca Juga: Presiden Azerbaijan Siap Gelar Pembicaraan Damai dengan Armenia

Sebelumnya, sebanyak dua anggota PKK telah berupaya mengebom gedung Kementerian Dalam Negeri di Ankara. Satu tersangka melakukan bom bunuh diri, dan lainnya ditembak mati oleh polisi.

Sejak serangan itu, Ankara telah melancarkan serangkaian serangan udara dan serangan darat terhadap sasaran-sasaran militan di utara Suriah dan Irak, sambil meningkatkan operasi keamanan di dalam negeri. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER