Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Panglima Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) Laksamana Datuk Abdul Rahman Bin Ayob, membahas sejumlah kegiatan bilateral di Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Kamis (2/3).
“Kedua pimpinan angkatan laut membahas rencana pelaksanaan Navy To Navy Talk (NTNT) dan Submarine Staff Talk 2023, dan sepakat saling dukung pengembangan sumber daya manusia secara bilateral dalam bentuk latihan, dan pendidikan,” kata Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono dalam keterangannya, Jumat (3/3).
Baca Juga: Momen Kebersamaan Prabowo dan Presiden MBZ di UEA, Pererat Kerja Sama Pertahanan
Kemudian, TNI AL dan TLDM juga akan berpartisipasi untuk menjaga stabilitas keamanan maritim di kawasan.
“Seperti Coordinated Operations Control Comitee Malaysia-Indonesia (COCC Malindo) dan penandatanganan updating Standart Operations Prosedure (SOP) Patroli Terkoordinasi (Patkor) Malindo yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Kerja sama yang berjalan secara profesional ini terbukti dalam menjamin keamanan dan keselamatan pengguna Selat Malaka, misalnya penyelamatan kapal patroli Perikanan Malaysia PL 87 yang hilang kontak sejak Selasa (28/2), dan diselamatkan KRI Sigalu-857 pada Rabu (1/3) di sekitar perairan Pulau Nipah.
Baca Juga: Puskopaska Gelar Latpassus 2023
Sementara itu dalam bidang latihan, Ali menyampaikan rencana kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang.
“Panglima TLDM juga mengundang KSAL sebagai pembicara dalam Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2023 (LIMA 23),” ujar Julius. (at)