Jakarta, IDM – Dua tim tempur Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 1 Marinir melakukan combat free fall dari ketinggian 7.000 kaki dengan perlengkapan tempur untuk infilitrasi melalui media udara, menyusup ke daerah yang diduduki oleh musuh di Desa Sukaharja, Bogor, Sabtu (11/6).
Dalam skenario latihan satuan dasar (LSD) II Triwulan II 2022 ini, kegiatan penerjunan tempur menggunakan pesawat Cassa NC-212 U-6298 dari Skuadron 600 Wing Udara 1 Puspenerbal Tanjung Pinang dengan Pilot Kapten Laut (P) Indra Permana P dan Co Pilot Lettu Laut (P) Avif Budi.
Komandan Batalyon Intai Amfibi (Danyontaifib) 1 Marinir Letkol Mar Jan Risa Romy mengungkapkan, penerjunan tempur bertujuan meningkatkan kerjasama hubungan tim yang baik.
“Latihan ini mengasah prajurit mempunyai kemampuan teknis dan taktis dalam operasi darat dan amfibi,” ujarnya, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Senin (13/6).
Selain itu, latihan combat free fall Yontaifib 1 Marinir ini juga sebagai wujud implementasi perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, yakni membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan profesional serta tangguh. (at)