Jakarta, IDM – Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Danseskoau), Marsda TNI Elianto Susetyo secara resmi membuka Seminar Akhir Pendidikan (SAP) Perwira Siswa (Pasis) Seskoau Angkatan ke-60 TA 2023 di Gedung Graha Widya Dirgantara, Seskoau, Bandung, Rabu (18/10).
Seminar ini mengusung tema “Tinjauan Strategis Diplomasi Keantariksaan Indonesia dalam Rangka Mewujudkan Space Situational Awareness Kawasan ASEAN”.
Dalam sambutannya, Elianto menyebut bahwa seminar akhir pendidikan ini diharapkan menjadi sarana ilmiah bagi para Pasis untuk memberikan kontribusi dan gagasan pemikiran perihal tinjauan strategis terhadap diplomasi keantariksaan dengan negara-negara ASEAN.
Baca Juga: 7 Orang Tewas di Kali Ei Akibat Serangan KKB
“Melalui momentum ini, Perwira Siswa Seskoau diharapkan dapat mencurahkan segenap pemikiran untuk merumuskan ide/gagasan akademik yang bersifat strategis, orisinil, serta dapat diaplikasikan secara nyata,” ungkap Danseskoau dikutip dari instagram TNI AU, @militer.udara, Kamis (19/10).
Terkait dengan tema seminar, Danseskoau mengungkap bahwa eksplorasi antariksa dalam beberapa dekade terakhir ini telah dikuasai negara-negara maju dengan teknologi terdepan selama periode Space Race.
Ia melanjutkan, bidang ruang angkasa menjadi lebih terbuka. Namun, dinamika tersebut telah menghadirkan tantangan dan risiko dalam hal keamanan dan stabilitas wilayah.
Baca Juga: KSAD Resmi Tutup TMMD ke-118
Untuk membahas hal-hal tersebut, Seskoau menghadirkan 3 narasumber yaitu Kabainstrahan Kemhan Mayjen TNI Yudi Abrimantyo; Koorsahli KSAU Marsda TNI Jemy Trisonjaya; serta Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo yang merupakan full professor dari Center in Environmental Remote Sensing, Universitas Chiba, Jepang.
Sebelum pelaksanaan seminar ini, para Pasis Seskoau terlebih dahulu mengikuti kuliah kerja di Thailand pada 18-21 September 2023. Selama 4 hari berada di negeri Gajah Putih tersebut, mereka bertugas untuk mengumpulkan data-data yang terkait dengan bidang keantariksaan.
Selain itu, para Pasis juga saling bertukar informasi dengan para narasumber di Thailand sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan pengetahuan mereka dan bekal menjadi sumber daya manusia yang dapat mewujudkan visi misi keantariksaan nasional. (yas)
