Rabu, 1 Mei 2024

Rusia Perketat Pertahanan Usai dihantam Drone

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin perintahkan untuk memperkuat pertahanan di perbatasan setelah rentetan drone atau pesawat nirawak melesat jauh dan menghantam wilayah yang hanya berjarak 100 km dari Ibu Kota Moskow.

Dilansir dari The Independent, Kamis (2/3), Putin mendapatkan laporan dari Gubernur Rusia bahwa sebuah drone jatuh di dekat pangkalan gas alam di Kota Kolomna, sekitar 100 km arah tenggara Moskow. Serangan drone itu disebut sebagai operasi spionase dan sabotase yang berkembang terhadap Rusia oleh Ukraina dan sekutu Barat.

Baca Juga: Momen Kebersamaan Prabowo dan Presiden MBZ di UEA, Pererat Kerja Sama Pertahanan

Putin menginstruksikan Federal Security Service (FSB) untuk meningkatkan keamanan di empat wilayah aneksasi yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia. Drone yang menyerang Rusia disebut memiliki jangkauan hingga 800 km tetapi tidak memiliki kapasitas untuk membawa peledak dalam jumlah besar.

“Dinas intelijen Barat secara tradisional selalu aktif bekerja di Rusia, dan sekarang mereka telah mengerahkan personel tambahan, teknis, dan sumber daya lainnya untuk melawan kami. Kita perlu tindak lanjuti itu,” ujar Putin.

Baca Juga: Kisah Kolonel Inf Sugiyono yang Berhasil Dapat Pin Emas dari Presiden Jokowi

Meskipun tidak ada laporan jiwa dan kerusakan yang signifikan, serangan selama dua hari kemarin menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan pertahanan Rusia yang telah menginvasi Ukraina. Beberapa pihak pro Kremlin memperingatkan bahwa serangan itu dapat menjadi bagian dari upaya Ukraina untuk menyelidiki kerentanan pertahanan Rusia. Sementara itu, pihak Ukraina tidak memberikan pernyataan apapun. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER